Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Menlu Iran akan Kunjungi Pakistan untuk Redakan Ketegangan

Januari 23, 2024 Last Updated 2024-01-23T04:37:02Z


Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian akan mengunjungi Pakistan pekan depan. Agenda utama lawatannya adalah untuk mencairkan ketegangan hubungan bilateral kedua negara setelah saling berbalas serangan militer yang membidik kelompok teroris di wilayah negara masing-masing.


“Atas undangan Menlu Jalil Abbas Jilani, Menlu Republik Islam Iran, Hossein Amirabdollahian, akan melakukan kunjungan ke Pakistan pada 29 Januari 2024,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Pakistan dalam sebuah pernyataan, Senin (22/1/2024).


Kemenlu Pakistan menambahkan, duta besar kedua negara juga sudah diminta ke kembali ke pos mereka masing-masing pada 26 Januari 2024. Kemenlu Iran sudah mengonfirmasi agenda kunjungan Amirabdollahian ke Islamabad. Kemenlu Iran mengatakan, duta besar mereka untuk Pakistan juga akan kembali bertugas pada Jumat pekan ini.


Pada Kamis (18/1/2024) pekan lalu, Pakistan meluncurkan serangan militer ke wilayah Iran. “Pagi ini Pakistan melakukan serangkaian serangan militer presisi yang sangat terkoordinasi dan ditargetkan secara khusus terhadap tempat persembunyian teroris di provinsi Siestan-o-Baluchistan di Iran,” kata Kemenlu Iran dalam keterangannya, dikutip laman Al Arabiya.


Menurut Kemenlu Iran, sejumlah teroris terbunuh akibat serangan Pakistan. Namun media pemerintah Iran melaporkan bahwa terdapat tiga perempuan dan empat anak-anak yang turut terbunuh dalam serangan tersebut.


“Tindakan pagi ini diambil berdasarkan informasi intelijen yang kredibel mengenai kemungkinan terjadinya aktivitas teroris skala besar,” ungkap Kemenlu Pakistan dalam keterangannya terkait serangan ke Iran.


Pernyataan resmi Pakistan tidak merinci di mana serangan pada Kamis pagi itu diluncurkan. Namun media Pakistan mengatakan, serangan itu terjadi di dekat Panjgur, di barat daya provinsi Balochistan. Di wilayah itu, Pakistan dan Iran berbagi perbatasan sepanjang hampir 1.000 kilometer.


Sebelum serangan itu diluncurkan...


Sebelum serangan itu diluncurkan, Pakistan sudah mengumumkan akan menarik duta besarnya dari Iran. Keputusan itu diambil setelah Iran meluncurkan serangan ke wilayah Pakistan yang disebut membidik kelompok teroris.


Juru bicara (jubir) Kemenlu Pakistan mengatakan, serangan Iran telah melanggar kedaulatan wilayah negaranya. Dia mengkategorikan serangan itu sebagai pelanggaran mencolok dan tanpa alasan. “Pakistan berhak untuk menanggapi tindakan ilegal ini,” ujarnya, Rabu (17/1/2024) pekan lalu.


Pakistan mengatakan, serangan Iran pada Selasa (16/1/2024) malam menyebabkan dua anak terbunuh. Sementara itu Menlu Iran Hossein Amirabdollahian mengungkapkan, militer negaranya menargetkan kelompok teroris asal negaranya. “Di Pakistan, tidak ada warga negara Pakistan yang bersahabat serta bersaudara yang menjadi sasaran rudal dan drone Iran,” kata Amirabdollahian di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Rabu pekan lalu.


“Kelompok yang disebut Jaish al-Adl, yang merupakan kelompok teroris Iran, menjadi sasaran (serangan ke Pakistan),” tambah Amirabdollahian.


Amirabdollahian mengatakan serangan ke “tanah Pakistan” adalah respons terhadap serangan mematikan kelompok Jaish al-Adl baru-baru ini terhadap negaranya, khususnya di kota Rask di provinsi tenggara Sistan-Baluchistan. Serangan pada 10 Januari 2024 terhadap kantor polisi di kota tersebut menewaskan seorang polisi. Sebulan sebelumnya, 11 petugas polisi tewas dalam serangan serupa di wilayah tersebut.


Kedua serangan tersebut diklaim oleh Jaish al-Adl (Tentara Keadilan), sebuah kelompok ekstremis Muslim Sunni yang dibentuk pada 2012. Iran telah mencantumkan kelompok tersebut ke daftar hitam sebagai kelompok teroris. “Kelompok ini berlindung di beberapa bagian provinsi Balochistan di Pakistan,” kata Amirabdollahian, seraya menambahkan bahwa Iran telah berbicara dengan pejabat Pakistan beberapa kali mengenai masalah tersebut.


Amirabdollahian menekankan Iran menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Pakistan. Namun, Iran tidak akan membiarkan keamanan nasionalnya dikompromikan atau dipermainkan. [SB]

×