Sebuah kapal kargo milik AS terkena serangan rudal di lepas pantai Yaman pada Senin (15/1/2024), sehari setelah kelompok Houthi menembakkan rudal jelajah ke kapal perusak AS.
Badan Keamanan Operasi Perdagangan Maritim Inggris melaporkan adanya kapal yang terkena rudal dari atas di situs webnya.
Ambrey, sebuah perusahaan risiko maritim asal Inggris, juga mengumumkan insiden kebakaran di kapal curah milik AS yang berbendera Kepulauan Marshall.
Menurut meraka, meski terkena serangan, kapal tersebut tetap layak berlayar dan tidak ada korban jiwa.
“Kami menilai serangan itu menyasar kepentingan AS sebagai respons terhadap serangan militer AS terhadap posisi militer Houthi di Yaman,” kata Ambrey, sebagaimana dikutip dari AFP.
Mereka menambahkan, berdasarkan pencermatan, kapal tersebut tidak berafiliasi dengan Israel.
Belum ada komentar langsung dari kelompok Houthi yang didukung Iran, yang rudal jelajahnya ditembak jatuh pada Minggu (14/1/2024) setelah dianggap menargetkan kapal militer AS.
Houthi menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai protes terhadap perang Israel-Hamas.
Sementara, Pasukan AS dan Inggris pada Jumat pekan lalu melancarkan serangan terhadap target Houthi di Yaman.
Hal itu meningkatkan kekhawatiran bahwa perang Israel dengan Hamas Palestina dapat melanda wilayah tersebut. [SB]