Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kapal Canggih AS Pelindung Israel Ditarik Pulang Kampung

Januari 08, 2024 Last Updated 2024-01-08T05:54:06Z



Tim kapal penyerang USS Gerald R. Ford milik Amerika Serikat (AS) yang bertugas melindungi Israel dalam perang melawan kelompok Hamas akhirnya pulang kampung.


USS Gerald R. Ford merupakan salah satu awak yang diperbantukan AS ke Israel dalam menghadapi kelompok Hamas, pasca penyerangan pada 7 Oktober 2023 lalu.


Kapal raksasa tersebut merupakan induk pertahanan Israel di laut. USS Gerald R. Ford dilengkapi teknologi super canggih dan sudah melalang buana di laut Mediterania Timur selama berbulan-bulan untuk melindungi Israel.


USS Gerald R. Ford dan kapal perang pendampingnya akan digantikan oleh kapal penyerang USS Bataan bersama awak pendampingnya, USS Mesa Verde dan USS Carter Hall, dikutip dari CBSNews, Selasa (2/1/2024).


Ketika kapal tersebut sudah berlayar menuju Mediterania Timur selama beberapa hari. Menurut Angkatan Laut AS, ketiga kapal membawa 2.000 pasukan.


"Pasukan akan dikerahkan untuk ekspedisi laut dan mampu mendukung berbagai misi," kata perwakilan angkatan laut AS.


USS Gerald R. Ford tetap berada di Mediterania Timu, sementara kapal perang yang menyertainya berlayar ke Laut Merah. Di sana, mereka berulang kali mencegat rudal balistik yang masuk dan menyerang drone yang ditembakkan dari Yaman, yang dikuasai Houthi.


Sejak diperluas di Mediterania Timur, USS Gerald R. Ford dan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower telah menjadi bagian dari kehadiran dua kapal induk dalam perang Israel-Hamas.


Peran angkatan laut tersebut menggarisbawahi peran AS dalam perang berdarah yang telah menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina di Jalur Gaza.


Kapal Eisenhower baru-baru ini berpatroli di dekat Teluk Aden, di muara perairan Laut Merah. Area itu banyak dilalui kapal komersial yang turut diserang dalam beberapa pekan terakhir.


Pada akhir pekan lalu, helikopter milik kapal Eisenhower dan kapal perusaknya USS Gravely menanggapi panggilan darurat dari kapal kontainer Maersk Hangzhou, yang diserang oleh empat kapal kecil Houthi yang didukung Iran.


Saat helikopter merespons, kapal-kapal tersebut menembaki mereka dengan senjata awak kapal dan senjata ringan. Kapal Houthi berhasil menenggelamkan tiga dari empat kapal dan membunuh awak AS, menurut Pusat Komando AS.


Banyaknya penyerangan ke kapal komersil membuat beberapa perusahaan menangguhkan transit melalui selat kecil Bab el-Mandeb. Selat tersebut menghubungkan teluk Aden ke Laut Merah dan kanal Suez.  [SB]

×