Jack Ma, pebisnis kenamaan asal China, kini didepak dari perusahaannya sendiri. Perusahaan yang dimaksud yaitu Ant Group, sebuah perusahaan keuangan yang didirikan oleh Jack Ma pada tahun 2014.
Ant Group sudah menyelesaikan proses yang menghapus peran Jack Ma sebagai pengendali dominan perusahaan. Sebagai gantinya, Ant memberikan hak suara kepada 10 orang lainnya, mencakup manajemen dan staf perusahaan.
Keputusan ini tak lepas dari tekanan pemerintah China terhadap Ant Group terkait dugaan anti-monopoli hingga desakan perombakan bisnis.
Menyusul keputusan itu, Bank Sentral China juga menghapus status pemegang saham pengendali Alipay di China. Alipay merupakan dompet digital besutan Ant Group yang populer dipakai warga China.
Adapun Ma memang sudah berjanji bakal melepaskan dominasinya pada Januari 2023. Hal ini ditempuh demi meredakan kekhawatiran regulator China atas kekuatan Ant Group di pasar, serta pengaruh Jack Ma.
Terlepas dari restrukturisasi Ant Group, juru bicara perusahaan memastikan bahwa perubahan itu tidak akan berdampak pada operasional bisnis sehari-hari. Singkatnya, aneka layanan Ant Group termasuk Alipay tetap berjalan normal, dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Selasa (2/1/2024).
Jack Ma sempat mengkritik regulator dan perbankan China dalam sebuah pidato di Shanghai pada Oktober 2020. Namun kritik itu tidak disambut baik oleh pemerintah.
Regulator setempat justru memperketat regulasi bisnis fintech di negaranya. Alhasil, Ant Group yang didirikan Jack Ma kena imbasnya dan gagal melantai di bursa saham.
Sejak saat itu, pendiri lokapasar Alibaba ini juga jarang terlihat lagi di muka publik.
Kabar terbaru menunjukkan Jack Ma mendirikan bisnis perusahaan rintisan (startup) anyar yang fokus di bidang makanan kemasan siap saji.
Startup tersebut kabarnya memiliki nama yang berasal dari bahasa Mandarin yang jika diterjemahkan ke bahasa Inggris adalah "Hangzhou Ma's Kitchen Food".
Konon, startup ini sudah terdaftar di regulator China sejak Rabu (22/11/2023) lalu dan didirikan di Hangzhou, salah satu kota besar di China yang merupakan markas Alibaba dan kampung halaman Ma.
Startup Hangzhou Ma's Kitchen Food ini konon memiliki modal sekitar 10 juta yuan (sekitar Rp 21,8 miliar).
Modal dari startup tersebut berasal dari sebuah entitas perusahaan bernama Hangzhou Dajingtou No. 22 Arts and Culture. Entitas perusahaan ini kabarnya sepenuhnya dimiliki oleh Jack Ma dengan kepemilikan saham sebesar 99,9 persen.
Hangzhou Ma's Kitchen Food bakal fokus di bisnis makanan kemasan siap saji, impor dan ekspor makanan, serta beragam bahan pangan lainnya yang berasal dari pertanian.
Tidak dijelaskan secara rinci jenis makanan apa yang akan dijual oleh Hangzhou Ma's Kitchen. Belum diketahui pula bagaimana model bisnis yang akan dijalankan oleh startup makanan milik Jack Ma ini.
Namun, ada kemungkinan bisnis ini dirintis Ma karena ia ingin mendulang cuan dan memaksimalkan potensi dari bisnis makanan kemasan yang kabarnya sedang "naik daun" di China.