Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Iran Serang Pakistan, Dua Bocah Tewas

Januari 17, 2024 Last Updated 2024-01-17T07:24:29Z



Sebanyak dua bocah tewas dan tiga anak perempuan lainnya terluka akibat serangan udara Iran ke dalam wilayah Pakistan. Serangan itu menghancurkan markas besar kelompok militan Jaish al-Adl (Tentara Keadilan), yang dicap Teheran sebagai 'teroris'.


Adapun serangan ke Pakistan terjadi, usai Iran meluncurkan serangan rudal ke target-target yang dikuasai militan Kurdi di Suriah dan Irak, hingga menewaskan sedikitnya empat orang.


Dikutip dari AFP, hingga berita ini dirilis Teheran belum memberikan komentar resmi mengenai serangan ke Pakistan. Namun, media Nour News pada Rabu (17/1) melaporkan, serangan tersebut menargetkan markas Jaish al-Adl yang terletak di dekat perbatasan kedua negara pada Selasa (16/1) malam waktu Iran.


"Beberapa menit yang lalu, dua markas penting kelompok teroris Jaish-ul-Adl menjadi sasaran di Pakistan. Markas-markas tersebut dihancurkan oleh rudal dan drone," bunyi laporan Nour News dalam postingannya di platform X.


Terpisah, laporan di media sosial Pakistan mengatakan, serangan Iran terjadi di Provinsi Balochistan yang ditinggali banyak orang Kurdi dan sudah berulang kali menjadi sasaran rudal Iran. Di provinsi berkonflik ini, Iran dan Pakistan berbagi perbatasan langsung sepanjang hampir 1.000 km.


"Serangan pada Selasa malam itu mengakibatkan kematian dua anak tak berdosa dan melukai tiga anak perempuan, " demikian menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan.


Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengeluarkan sebuah pernyataan berisi kecaman serta ancaman yang mengiringi serangan tersebut. "Pelanggaran atas kedaulatan Pakistan ini sama sekali tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi serius," ujarnya.


Pakistan, sambung mereka, menyayangkan tindakan sepihak yang diambil Iran dalam memerangi kelompok-kelompok teroris hingga menewaskan warga sipil tak bersalah. Padahal, kedua negara punya saluran komunikasi diplomatik dan bisa membicarakan hal ini.


Dibentuk pada 2012, kelompok militan Jaish al-Adl masuk ke dalam blacklist Iran sebagai teroris yang telah meluncurkan serangkaian serangan di dalam wilayah Iran dalam beberapa tahun terakhir.


Selain Iran, Amerika Serikat juga melabeli Jaish al-Adl kelompok teroris seraya mengklasifikasi target mereka tak cuma personel keamanan Iran saja, tetapi juga pejabat pemerintah dan warga sipil. [SB]

×