Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Heboh Skandal Crazy Rich AS, Ada Video Seks Clinton-Pangeran Inggris

Januari 11, 2024 Last Updated 2024-01-11T07:37:05Z



Skandal seks crazy rich Amerika Serikat (AS) semakin membuat geger. Meski pelaku pelecehan seksual dan prostitusi anak itu tewas tahun 2019, nama-nama pesohor diyakini yang diyakini menjadi "penikmat" bisnisnya mulai terkuak ke publik.


Mengutip CNBC, dilaporkan bagaimana dokumen pengadilan membuka fakta bahwa Epstein memiliki "rekaman seks" yang melibatkan orang-orang terkemuka. Mereka yang difilmkan diduga termasuk Pangeran Andrew dari Inggris, Bill Clinton dan Sir Richard Branson, melansir pernyataan salah satu korban Sarah Ransome.



"Ketika teman saya melakukan hubungan seksual dengan Clinton, Pangeran Andrew dan Richard Branson, rekaman seks sebenarnya difilmkan pada setiap kesempatan terpisah oleh Jeffrey," kata Ransome dalam dokumen persidangan itu, dikutip Rabu (10/1/2024).


"Syukurlah dia berhasil mendapatkan beberapa cuplikan rekaman seks yang difilmkan, yang dengan jelas mengidentifikasi wajah Clinton, Pangeran Andrew dan Branson yang sedang melakukan hubungan seksual dengannya," terangnya lagi.


"Cukup membuat frustrasi karena Epstein tidak terlihat dalam rekaman apa pun. Dia pintar seperti itu," tambahnya.


Meski begitu, firma yang mewakili pengacara Epstein, Alan Dershowitz menegaskan tuduhan Ransome "jelas-jelas tidak memiliki kredibilitas". Menurutnya tak ada bukti dari tuduhan Ransome itu.


Di sisi lain, Ransome juga telah menyebut mantan Presiden AS Donald Trump sebagai sosok lain yang terkait jaringan "seks" Epstein. Ia mengatakan Trump "melakukan hubungan seksual dengan (temannya) di rumah Jeffrey di NY pada suatu kesempatan".


Diketahui nama-nama terkenal lain juga terseret sengam kasus ini. Mulai dari PM Israel Ehud Barak, Wakil Presiden AS Al Gore, aktor Kevin Spacey, penyanyi Michael Jackson, pesulap David Copperfield, pengacara Alan Dershowitz, hingga mantan Gubernur New Mexico Bill Richardson.


Epstein sendiri adalah seorang sosialita dan pemodal terkemuka. Ia dipenjara pada tahun 2008 karena prostitusi anak.


Ia kemudian ditangkap lagi pada tahun 2019 dalam tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan gadis di bawah umur. Meski begitu, ia ditemukan tewas di sel penjara Manhattan sebelum diadili.


Kematiannya secara resmi dianggap sebagai bunuh diri. Sehingga kasusnya kriminalnya dianggap berakhir.


Dokumen kasusnya dibuka ke umum saat ini atas perintah Kantor Kehakiman New York. Jika ia masih hidup, Epstein berpotensi menghadapi hukuman penjara 40 tahun.

×