Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Hamas Rilis Laporan Serangan 7 Oktober: Bantah Targetkan Warga Sipil Israel

Januari 22, 2024 Last Updated 2024-01-22T08:01:26Z


Hamas mengakui ada kesalahan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang Gaza. Mereka mengeklaim serangan tersebut hanya menargetkan tentara Israel dan warga yang membawa senjata.


Pada Minggu (21/1) Hamas mengeluarkan laporan berjudul "Narasi Kami". Laporan itu ditujukan untuk mengklarifikasi dan memberikan latar belakang dari serangan yang diberi nama Operasi Topan/Banjir Al-Aqsa tersebut.


Ini merupakan laporan perdana Hamas terkait serangan 7 Oktober 2023. Hamas menegaskan, serangan itu adalah langkah yang diperlukan dan respons normal atas konspirasi Israel terhadap rakyat Palestina.


Pada 7 Oktober pagi, pejuang Hamas menyerbu perbatasan di selatan Israel yang berseberangan dengan Gaza.


Menurut Israel, serangan itu menewaskan 1.139 warganya, mayoritas sipil, dan Hamas menyandera 240 orang.


Saat gencatan senjata tujuh hari pada awal November 2023, sekitar 100 sandera dibebaskan Hamas. Israel kemudian melepaskan ratusan warga Palestina yang ditahannya sejak lama.


Aksi Hamas tidak cuma direspons Israel dengan menyerang Gaza tanpa pandang bulu sampai hari ini. Israel juga menuduh Hamas menyiksa, melecehkan, sampai memutilasi warga.


Hamas membantah tuduhan Israel. Investigasi turut pula menunjukkan bahwa tudingan Israel sulit dibuktikan lantaran minim bukti.


'Mungkin Ada Kesalahan'


Pada laporan itu, Hamas mengakui merencanakan serangan dan penyanderaan tentara Israel. Itu dipercaya dapat dipakai menekan Israel melepaskan ratusan napi Palestina.


"Kami menghindari korban sipil karena komitmen religius dan moral dari Brigade Qassam," tulis laporan tersebut seperti dikutip dari Al-Jazeera.


Brigade Qassam adalah sayap militer Hamas yang dipakai sebagai garda terdepan melawan Israel.


"Bila ada kasus terkait target sipil, itu terjadi tidak sengaja saat konfrontasi dengan pasukan penjajah," tulis laporan itu.


Mereka menambahkan, mungkin terjadi kesalahan selama serangan. Tapi, itu diyakini karena dengan cepatnya sistem militer dan keamanan Israel runtuh akibat serangan.


Banyak warga Israel tewas akibat polisi dan tentara Israel kebingungan," bunyi laporan Hamas. [SB]

×