Otoritas Penerbangan Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration menerima informasi bahwa beberapa operator melaporkan masalah pada pesawat Boeing 737-900 ER terkait baut yang tidak dijelaskan secara detail. FAA, antara lain memastikan maskapai memeriksa kembali keamanan penutup pintu sumbat atau door plugs.
Regulator meningkatkan pengawasan terhadap Boeing setelah ledakan panel udara pada 5 Januari membuat pintu dan jendela pesawat jet Alaska Airlines MAX 9 (ALK.N) terlepas saat sedang terbang. Boeing telah berupaya untuk mengatasi masalah tersebut, dengan menunjuk penasihat independen untuk memeriksa pengendalian kualitas dalam proses produksinya sementara banyak pesawat masih dilarang terbang.
FAA melarang terbang 171 pesawat Boeing 737 MAX 9 setelah insiden 5 Januari. Dalam “Peringatan Keselamatan untuk Operator” yang terbaru, FAA mengatakan bahwa beberapa maskapai penerbangan telah melakukan inspeksi tambahan pada penutup pintu keluar tengah 737-900ER dan telah mencatat “temuan pada baut selama inspeksi pemeliharaan.
737-900ER lebih banyak digunakan dibandingkan 737 MAX 9. Ini adalah model lama tetapi memiliki desain penutup pintu opsional yang sama dan memungkinkan penambahan pintu keluar darurat tambahan ketika operator memilih untuk memasang lebih banyak kursi.
Berdasarkan data Cirium, terdapat 490 jet Boeing 737-900ER yang beroperasi, setidaknya 79 di antaranya memiliki pintu aktif dan bukan penutup karena dioperasikan oleh maskapai penerbangan bertarif rendah dengan kabin yang lebih padat.
FAA merekomendasikan agar kapal induk melakukan bagian penting dari prosedur pemeliharaan terkait dengan empat baut yang digunakan untuk mengencangkan sumbat pintu ke badan pesawat sesegera mungkin.
Seorang juru bicara Boeing mengatakan, pihaknya sepenuhnya mendukung FAA dan langkah yang akan dulakukan maskapai. Boeing pertama kali mengirimkan 737-900ER pada tahun 2007 dang terakhir kali pada 2019.
Alaska Airlines dan United Airlines (UAL.O), dua maskapai penerbangan AS yang menggunakan MAX 9, bulan ini mengatakan mereka telah menemukan bagian yang lepas pada beberapa pesawat MAX 9 yang dilarang terbang selama pemeriksaan awal.
Kedua maskapai tersebut harus membatalkan ribuan penerbangan bulan ini karena larangan terbang tersebut, dan pembatalan dari United Airlines diperpanjang setidaknya hingga hari Jumat. Alaska tidak memberikan komentar mengenai berapa lama pihaknya berencana memperpanjang pembatalan.
FAA pada hari Minggu mengatakan pesawat MAX 9 akan tetap dilarang terbang sampai mereka yakin bahwa pesawat tersebut aman untuk kembali beroperasi.
Berbeda dengan MAX 9 baru yang mengalami masalah penutup pintu, FAA mengatakan penutup pintu tidak menjadi masalah pada pesawat Boeing 737-900ER. Secara global, tiga maskapai penerbangan AS mengoperasikan sebagian besar pesawat 737-900ER dengan penutup pintu.
Juru bicara Korean Air, yang memiliki enam pesawat 737-900ER, mengatakan pihaknya berencana melakukan inspeksi tambahan dan menyelesaikannya dalam waktu 30 hari tanpa gangguan jadwal.
FAA pada pekan lalu mengatakan bahwa inspeksi terhadap sebanyak 40 jet Boeing 737 MAX 9 telah selesai. Namun, FAA terus meninjau data dari inspeksi tersebut. [SB]