Kekalahan Vietnam dari Timnas Indonesia membuat citra skuad asuhan Philippe Troussier di Korea Selatan runtuh dalam sekejap, Park Hang-seo dibawa-bawa.
Kekalahan Vietnam dari Timnas Indonesia di babak penyisihan grup Piala Asia 2023 turut mendapat perhatian dari publik Korea Selatan.
Tak tanggung-tanggung, citra sepak bola Vietnam sebagai kekuatan nomor satu di Asia Tenggara langsung runtuh usai takluk dari Timnas Indonesia.
Lewat salah satu media lokal, publik Korea Selatan menilai Timnas Vietnam menjadi lemah setelah tak lagi ditukangi Park Hang-seo.
Vietnam begitu superior saat masih di tangan Park Hang-seo, bahkan sempat mencapai babak perempat final Piala Asia 2019.
"Tim Vietnam pernah mencetak rekor lolos ke babak perempat final Piala Asia 2019," tulis News Nate.
"Di bawah bimbingan pelatih Park Hang-seo, mereka menunjukkan performa stabil, bermain solid, dan tampil sebagai kuda hitam Asia Games.
"Kemudian, mereka menjadi juara SEA Games untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
"Pada tahun 2020, tim Vietnam untuk pertama kalinya dalam sejarah memasuki babak kualifikasi ketiga Piala Dunia.
"Tim Vietnam dari tim rata-rata menjadi kekuatan sepak bola Asia Tenggara dan kuda hitam Asia.
"Namun kontrak Coach Park telah berakhir pada Januari 2023. Penggantinya adalah pelatih Philippe Trussier.
"Inilah sosok yang membawa banyak ekspektasi karena pernah memimpin Jepang meraih prestasi yang mengesankan," imbuhnya.
Susah payah Park Hang-seo membangun citra sepak bola Vietnam sebagai yang terkuat di Asia Tenggara sirna hanya dalam satu hasil pertandingan.
Kekalahan dari Timnas Indonesia jadi aib besar untuk Vietnam, citra istimewa mereka di Korea Selatan langsung runtuh seketika hingga menjadi ilusi.
Sebaliknya media Korea ini berbalik memberi pujian terhadap Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023.
Sebagai tim dengan pemain termuda, memiliki banyak kelebihan mulai dari kecepatan, kekuatan hingga teknik dasar mengumpan yang memukau.
"Namun tim Vietnam berhasil dikalahkan Indonesia," tulis News Nate Korea lagi.
"Di bawah bimbingan pelatih Shin Tae-yong, Indonesia menunjukkan tekanan yang cepat, kuat, dan umpan-umpan halus.
"Di sisi lain, tim Vietnam tidak bisa menciptakan tekanan seperti di bawah asuhan Coach Park.
"Serangan tim Vietnam pun menunjukkan performa mengecewakan.
"Ketika tim Vietnam kalah dari Indonesia, citra tim kakak beradik di Asia Tenggara pun hilang.
"Citra gemilang mencapai perempat final Piala Asia sirna bagaikan ilusi.
"Itu membuat para penggemar sepak bola Vietnam tidak bisa tidak mengingat keajaiban Pelatih Park Hang-seo." imbuh mereka. [SB]
