Para pejabat China meminta kepada Iran agar mampu mengendalikan serangan Houthi di Laut Merah.
Hal itu diungkapkan beberapa sumber Iran dan seorang diplomat yang mengetahui masalah tersebut.
Dikutip dari Reuters pada Jumat (26/1/2024), diskusi mengenai serangan dan perdagangan antara China dan Iran terjadi pada beberapa pertemuan baru-baru ini di China dan Teheran.
Sumber dari Iran tersebut menolak memberikan rincian tentang kapan pertemuan tersebut terjadi atau siapa saja yang hadir.
"Pada dasarnya, China mengatakan bahwa jika kepentingannya dirugikan, hal itu akan berdampak pada bisnisnya dengan Iran," kata seorang pejabat Iran yang mengetahui pembicaraan tersebut dan tak mau disebutkan namanya.
China juga meminta agar Iran memberi tahu kepada kelompok Houthi untuk menahan diri.
Serangan tersebut menurut Houthi bertujuan untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
Meski demikian, serangan di Laut Merah telah mengganggu jalur perdagangan utama antara Asia dan Eropa yang banyak digunakan oleh kapal-kapal dari China.
Namun para pejabat China tidak memberikan komentar atau ancaman spesifik apa pun tentang bagaimana hubungan perdagangan Beijing dengan Iran dapat terpengaruh jika kepentingannya dirusak oleh serangan Houthi.
Meskipun China telah menjadi mitra dagang terbesar Iran selama dekade terakhir, hubungan dagang mereka timpang.
Contohnya perusahaan penyulingan minyak China membeli lebih dari 90 persen ekspor minyak mentah Iran tahun lalu, menurut data pelacakan kapal tanker dari perusahaan analisis perdagangan Kpler.
Dikatakan bahwa hal itu karena sanksi AS membuat banyak pelanggan lain menjauh dan perusahaan China mendapat keuntungan dari diskon besar-besaran.
Tetapi, minyak Iran hanya menyumbang 10 persen dari impor minyak mentah China dan Beijing memiliki sejumlah pemasok yang dapat menutup kekurangan dari negara lain.
Sumber-sumber Iran mengatakan bahwa Beijing menyatakan akan sangat kecewa dengan Teheran jika ada kapal yang terkait dengan China yang terkena serangan, atau kepentingan negara tersebut terpengaruh dengan cara apa pun.
"Meski China penting bagi Iran, Teheran juga memiliki proksi di Gaza, Lebanon, Suriah, dan Irak, selain Houthi di Yaman, dan aliansi serta prioritas regionalnya memainkan peran utama dalam pengambilan keputusan," ungkap salah satu orang dalam Iran.
Ketika dimintai komentar mengenai pertemuan dengan Iran untuk membahas serangan di Laut Merah, Kementerian Luar Negeri China memberikan jawaban.
"China adalah teman bagi negara-negara Timur Tengah dan berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas regional serta mengupayakan pembangunan dan kemakmuran bersama," terangnya.
"Kami dengan tegas mendukung negara-negara Timur Tengah dalam memperkuat kemandirian strategis mereka dan bersatu serta berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah keamanan regional," imbuhnya kepada Reuters.
Sementara Kementerian Luar Negeri Iran tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
