Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bisnis Samsung Anjlok Lebih Parah dari Prediksi, Ini Alasannya

Januari 10, 2024 Last Updated 2024-01-10T03:37:46Z

 

Samsung Electronics melaporkan penurunan profit di Q4 2023 sebesar 35% secara tahun-ke-tahun (yoy). Persentasi itu lebih parah ketimbang prediksi analis.


Hal ini disebabkan lemahnya permintaan di beberapa unit bisnis Samsung. Hanya bisnis chip memori yang menunjukkan pertumbuhan positif.


Raksasa Korea Selatan tersebut mengestimasikan profit operasional anjlok ke 2,8 triliun won selama periode Oktober hingga Desember 2023, dikutip dari Reuters, Selasa (9/1/2024).


Angka itu lebih kecil ketimbang profit operasional di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,31 triliun won.


Sebelumnya, LSEG SmartEstimate memprediksi profit operasional Samsung di kuartal terakhir 2023 bisa menyentuh 3,7 triliun won.


Analis mengatakan profit operasional yang lebih rendah ketimbang prediksi disebabkan kontrak manufaktur chip, prosesor mobile, televisi, dan perangkat rumah tangga yang tak begitu 'seksi' di periode akhir tahun.


Bukan cuma bisnis Samsung yang tengah terpukul. Kompetitornya, LG Electronics, melaporkan profit operasional sebesar 313 miliar won pada Q4 2023.


Angka itu juga di bawah ekspektasi karena ketatnya persaingan dan tingginya pengeluaran marketing di sektor televisi dan perangkat rumah tangga. Selain itu, inflasi juga menjadi faktor penambah.


"Satu-satunya hal yang meningkat adalah chip memori. Sebab, produsen PC dan mobile asal China mulai restocking chip memori di Q4 2023 setelah stok lama menipis, kata analis BNK Investment & Securities, Lee Min-hee.


"Permintaan konsumen belum kuat. Jika suku bunga tak kunjung menurun untuk menggejot ekonomi, kondisi ini tak akan berubah jauh," ia menambahkan.


Di sektor bisnis mobile, penjualan dua flagship HP lipat Samsung dikatakan menurun 1 juta unit dibandingkan Q3 2023. Hal ini turut berkontribusi pada penurunan pendapatan, menurut analis. [SB]

×