Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Biden: Kita Tak Butuh Perang yang Lebih Luas di Timur Tengah

Januari 31, 2024 Last Updated 2024-01-31T04:47:53Z


Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa (30/1/2024) ditanya oleh awak media tentang apakah ia telah memutuskan tanggapan atas serangan terhadap tentara AS di Yordania.


Dia lalu menjawab sudah memiliki keputusan. 


"Ya," kata Biden singkat kepada para wartawan ketika menuju ke acara penggalangan dana kampanye di Florida.


Nah, dalam kesempatan itu, Biden namun menegaskan bahwa dirinya tidak menginginkan perang yang lebih luas di Timur Tengah.


"Saya rasa kita tidak membutuhkan perang yang lebih luas di Timur Tengah. Bukan itu yang saya cari," tambahnya, dikutip dari AFP.


Menghadapi tekanan yang semakin meningkat di tahun pemilihan umum AS, Biden telah menganggap Iran bertanggung jawab dalam memasok senjata kepada orang-orang yang melakukan serangan mematikan di sebuah pangkalan militer tersebut.


Gedung Putih sendiri telah memperingatkan bahwa berbagai tindakan kemungkinan besar akan dilakukan sebagai tanggapan atas serangan fatal pertama terhadap pasukan AS di Yordania sejak perang Israel-Hamas pecah pada bulan Oktober.


Sebuah kelompok pro-Iran terkemuka di Irak mengatakan pada Selasa, bahwa mereka akan menghentikan serangan-serangan terhadap pasukan AS ketika aksi militer membayangi.


Meski begitu, tidak ada tanda-tanda bahwa hal tersebut akan cukup untuk menghentikan AS melakukan pembalasan.


Ketegangan bagaimanapun telah meningkat di Timur Tengah sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober lalu.


Pasukan AS di Irak dan Suriah menerima serangan lebih dari 165 kali dalam beberapa bulan terakhir.


Amerika Serikat dan Inggris juga telah meluncurkan kampanye serangan udara terhadap militan Huthi Yaman yang didukung Iran, yang telah melakukan serangan berulang kali terhadap pelayaran di Laut Merah dalam apa yang mereka katakan sebagai solidaritas terhadap Gaza.


Partai Republik telah mendesak Partai Demokrat untuk menghukum Iran atas serangan pesawat tak berawak pada Minggu (28/1/2024) terhadap fasilitas militer AS di dekat perbatasan Yordania-Suriah. Serangan itu menewaskan tiga tentara AS.


Beberapa tokoh Partai Republik bahkan mendesak Pemerintahan Biden untuk serangan langsung ke Iran.


Ketika ditanya apakah Iran harus disalahkan atas serangan di Yordania, Biden menjawab, "Saya menganggap mereka bertanggung jawab, dalam artian mereka memasok senjata kepada orang-orang yang melakukannya".


Saat ditanya apakah ada hubungan langsung dengan Iran, Biden menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan diskusi itu.

×