Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Biden Beri Pernyataan Khusus AS-Inggris Serang Houthi Bombardir Yaman

Januari 12, 2024 Last Updated 2024-01-12T03:34:38Z



Amerika Serikat (AS) akhirnya memutuskan untuk melakukan serangan langsung ke wilayah Yaman. Ini dilakukan untuk menggempur kelompok Houthi, penguasa negara itu yang telah melakukan serangan ke beberapa kapal dagang di Laut Merah.


Sebelumnya, Houthi melancarkan serangan ke beberapa kapal dagang yang diduga memiliki kaitan dengan Israel dan sekutunya yang melintasi Laut Merah. Ini merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina dalam pertempuran antara milisi penguasa Gaza, Hamas, dengan Tel Aviv.


Hal ini pun telah mendapatkan reaksi dari AS dan Inggris, yang menentang aksi Houthi itu mengingat posisi Laut Merah sebagai jalur pelayaran internasional. Washington dan London juga telah mengirimkan armada perang ke perairan itu.


AS telah membentuk koalisi angkatan laut internasional, Operation Prosperity Guardian, yang bertujuan melindungi jalur air, dengan Australia, Bahrain, Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Singapura, Selandia Baru, dan Inggris. Meski tidak bergabung dengan koalisi AS, Prancis juga diketahui beroperasi di wilayah tersebut.


Dalam update terbaru, Jumat (12/1/2024), demi membendung Houthi, AS memutuskan untuk melakukan serangan langsung ke Yaman Kamis malam waktu setempat. Presiden AS Joe Biden memberi pernyataan khusus, sebagai mana dimuat New York Times.


"Hari ini, atas arahan saya, pasukan militer AS, bersama dengan Inggris dan dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada dan Belanda, berhasil melakukan serangan terhadap sejumlah sasaran di Yaman yang digunakan oleh pemberontak Houthi untuk membahayakan kebebasan navigasi di salah satu saluran air paling penting di dunia," katanya dimuat pula oleh laman lain seperti AFP.


"Serangan-serangan ini merupakan respons langsung terhadap serangan-serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal-kapal maritim internasional di Laut Merah, termasuk penggunaan rudal balistik anti-kapal untuk pertama kalinya dalam sejarah," klaimnya.


"Serangan-serangan itu telah membahayakan personel AS, pelaut sipil, dan mitra kami, membahayakan perdagangan, dan mengancam kebebasan navigasi. Lebih dari 50 negara terkena dampak 27 serangan terhadap pelayaran komersial internasional," tegas Biden lagi.


Ia mengatakan setidaknya awak kapal dari lebih dari 20 negara telah diancam atau disandera dalam tindakan pembajakan Houthi. Ia menyinyalir lebih dari 2.000 kapal terpaksa menyimpang ribuan mil untuk menghindari Laut Merah, yang dapat menyebabkan penundaan waktu pengiriman produk selama berminggu-minggu.


"Dan pada 9 Januari, Houthi melancarkan serangan terbesar mereka hingga saat ini, yang secara langsung menargetkan kapal-kapal Amerika," ujarnya.


"Respon komunitas internasional terhadap serangan-serangan sembrono ini bersatu dan tegas. Bulan lalu, AS meluncurkan Operation Prosperity Guardian, sebuah koalisi lebih dari 20 negara yang berkomitmen untuk membela pelayaran internasional dan mencegah serangan Houthi di Laut Merah," katanya lagi.


"Kami juga bergabung dengan lebih dari 40 negara dalam mengutuk ancaman Houthi. Pekan lalu, bersama dengan 13 sekutu dan mitra, kami mengeluarkan peringatan tegas bahwa pemberontak Houthi akan menanggung konsekuensinya jika serangan mereka tidak berhenti. Dan kemarin, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut Houthi mengakhiri serangan terhadap kapal dagang dan komersial," jelasnya.


"Tindakan defensif hari ini menyusul kampanye diplomatik yang ekstensif dan meningkatnya serangan pemberontak Houthi terhadap kapal-kapal komersial. 


Serangan yang ditargetkan ini merupakan pesan yang jelas bahwa AS dan mitra-mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak-pihak yang bermusuhan. 


Membahayakan kebebasan navigasi di salah satu rute komersial paling penting di dunia. Saya tidak akan ragu untuk mengarahkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melindungi rakyat kita dan arus bebas perdagangan internasional jika diperlukan," katanya lengkap.  [SB]

×