Timnas Vietnam dipastikan tersingkir dalam ajang Piala Asia 2023 di Qatar meski masih menyisakan satu pertandingan di fase grup.
Hal itu dikarenakan tim besutan Philippe Troussier selalu mengalami kekalahan dalam dua pertandingan awal yang dimainkan.
Usai takluk 2-4 oleh Jepang di laga perdana, Vietnam kembali tumbang saat menghadapi Timnas Indonesia di laga kedua dengan skor tipis 0-1.
Satu-satunya gol kemenangan Timnas Indonesia itu dicetak oleh sang kapten Asnawi Mangkualam lewat eksekusi penalti di menit ke-42.
Hasil tersebut membuat Vietnam kini menghuni dasar klasemen Grup D tanpa meraih poin.
Di pertandingan terakhir fase grup, Vietnam akan berhadapan dengan Irak, tim yang sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar.
Meski nantinya Vietnam berhasil menang atas Irak, hasil itu tidak mengubah keadaan di mana Skuad Golden Star Warriors akan tetap menjadi tim juru kunci karena kalah head-to-head dari Jepang dan Indonesia.
Menanggapi soal kekalahan Golden Star Warriors, mantan gelandang Timnas Vietnam Nguyen Manh Dung melontarkan kritik pedas.
Nguyen Manh Dung menilai bahwa bek Timnas Vietnam yakni Nguyen Thanh Binh telah melakukan trik yang sangat bodoh sehingga berujung penalti untuk kemenangan Indonesia.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia mendapatkan hadiah penalti dari wasit karena Nguyen Thanh Binh kedapatan melakukan pelanggaran dengan menarik kaus striker Rafael Struick di dalam kotak penalti.
"Tanpa analisis saya, seluruh dunia merasa Thanh Binh terlalu bodoh," ujar Nguyen Manh Dung saat ditanya soal insiden tarikan kaus, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Vnexpress.net.
"Saya tidak suka mengkritik pemain, saya bahkan membelanya berkali-kali."
"Contoh tipikalnya adalah Do Duy Manh atau Doan Van Hau di masa lalu."
"Setelah situasi di mana saya melakukan kesalahan atau bermain buruk, saya selalu mengirim pesan untuk mengingatkan dan memberi nasihat."
"Thanh Binh pernah melakukan kesalahan fatal pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, namun setelah itu ia meningkat secara profesional dan memiliki kemauan untuk berusaha."
"Namun, kali ini Thanh Binh tiba-tiba bodoh."
"Dia seperti banyak pemain Vietnam lainnya, perlu mengingat bahwa sepak bola sekarang memiliki VAR."
"Ketika dia turun ke lapangan, dia harus ingat bahwa setiap situasi buruk akan diawasi dengan cermat."
"Jika Thanh Binh melakukan kesalahan seperti itu (menarik kaus), tidak ada yang bisa menyelamatkannya."
Lebih lanjut, Nguyen Manh Dung menjelaskan bahwa sejumlah pemain Vietnam kerap melakukan kesalahan karena kebiasaan buruk di liga nasional.
"Mungkin mereka terlalu akrab dengan lingkungan V-League (Liga Vietnam), di mana pelanggaran seperti itu jarang dihukum dan kemudian mereka pergi ke arena besar untuk melakukannya," katanya.
"Ini merupakan kerugian besar bagi V-League."
"Alasannya antara lain karena manajer dan petinggi sepak bola terlalu berkuasa dan menoleransi pemain."
"Beberapa tim sangat berpengaruh sehingga pemainnya bermain buruk tetapi wasit tidak berani menghukum mereka."
"Oleh karena itu, pemain terus berbohong, bermain buruk, menjadi manja, kemudian menggunakan trik sebagai kebiasaan." [SB]