Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Awas Perang Baru Pecah, China Kerahkan 68 Jet-10 Kapal Perang

Januari 02, 2024 Last Updated 2024-01-02T06:55:18Z



Situasi Selat Taiwan memanas. China dilaporkan telah menerbangkan 68 jet tempur dan mengerahkan 10 kapal angkatan laut ke daerah sekitar pulau Kamis (14/9/2023). 


Jumlah tersebut termasuk angka dari Rabu pagi, ketika Taipei mengatakan 35 pesawat tempur terdeteksi di sekitar pulau tersebut. "Sebanyak 68 pesawat PLA (angkatan darat) dan 10 kapal PLAN (angkatan laut) di sekitar Taiwan terdeteksi antara Rabu dan Kamis pagi," tegas Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.


Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan beberapa pesawat dan kapal perang juga terdeteksi menuju ke wilayah Pasifik Barat. Namun, pesawat dan kapal itu tidak datang untuk melakukan pelatihan laut dan udara bersama dengan kapal induk Shandong, salah satu dari dua kapal induk yang beroperasi di armada China.


Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya mendeteksi kapal induk Shandong justru berada sekitar 60 mil laut (111 kilometer) tenggara dari titik paling selatan pulau itu menuju Pasifik Barat. Hingga kini, tak ada komentar resmi China terkait kegiatan apapun termasuk latihan di Pasifik Barat.


Sebelumnya, pekan lalu, China sempat mengatakan bahwa pasukannya selalu waspada setelah dua kapal milik Amerika Serikat (AS) dan Kanada berlayar melalui Selat Taiwan. Kapal-kapal tersebut adalah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Ralph Johnson dan HMCS Ottawa.


AS dan sekutu Barat telah meningkatkan kebebasan navigasi melintasi Selat Taiwan dan Laut China Selatan (LCS) yang disengketakan untuk menegaskan bahwa keduanya adalah jalur perairan internasional. Hal ini membuat marah Beijing.


Pada Apri, China sempat melakukan latihan militer untuk mensimulasikan pengepungan Taiwan setelah Presiden Tsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California. China, yang mengklaim sepihak Taiwan sebagai wilayahnya, telah meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap pulau tersebut dalam beberapa tahun terakhir dan makin memanas ketika hubungan keduanya memburuk.


×