Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Gaza kepada Dunia: Lihat Bagaimana Kami Sekarat...

Desember 23, 2023 Last Updated 2023-12-23T02:33:44Z



Meraih selimut dan barang-barang sekenanya, ribuan warga Palestina melarikan diri dari kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah ke arah selatan pada Jumat (22/12/2023).


Penduduk berupaya menghindari apa yang mereka katakan sebagai pengeboman Israel tiada henti.


Padahal banyak dari mereka yang baru saja mengungsi ke kamp pengungsi tersebut untuk mencari tempat aman setelah beberapa kali digempur oleh Israel sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu.


Gerobak keledai berderit dengan barang-barang mereka saat para warga melewati jalanan.


Sedangkan sebagian keluarga berjuang mendorong bayi-bayi mereka di kereta bayi dan menuntun kerabat lanjut usia melewati kerumunan, mengemas selimut musim dingin untuk perjalanan ke depan.


“Ini bukan sebuah kehidupan, tidak ada air, tidak ada makanan, tidak ada apa-apa,” kata Walaa al-Medini, yang terluka dalam serangan di rumahnya di Kota Gaza dan menggunakan kursi roda.

Ia menyebut rumahnya telah hancur akibat serangan Israel.


“Putri saya meninggal di pangkuan saya, dan saya diselamatkan dari bawah reruntuhan setelah tiga jam. Rumah kami, beserta segala sesuatu di sekitar kami, hancur,” tambahnya kepada AFP.


Gerobak keledai berderit dengan barang-barang mereka saat para warga melewati jalanan.


Sedangkan sebagian keluarga berjuang mendorong bayi-bayi mereka di kereta bayi dan menuntun kerabat lanjut usia melewati kerumunan, mengemas selimut musim dingin untuk perjalanan ke depan.


“Ini bukan sebuah kehidupan, tidak ada air, tidak ada makanan, tidak ada apa-apa,” kata Walaa al-Medini, yang terluka dalam serangan di rumahnya di Kota Gaza dan menggunakan kursi roda.


Ia menyebut rumahnya telah hancur akibat serangan Israel.


“Putri saya meninggal di pangkuan saya, dan saya diselamatkan dari bawah reruntuhan setelah tiga jam. Rumah kami, beserta segala sesuatu di sekitar kami, hancur,” tambahnya kepada AFP.


Menurut angka PBB, pengeboman dan serangan darat Israel telah menyebabkan sekitar 1,9 juta warga Gaza mengungsi, lebih dari tiga perempat populasi.


Serangan Israel juag telah membuat sebagian besar rumah sakit di wilayah yang terkepung tidak dapat beroperasi. WHO menyebut, sembilan RS di antaranya masih berfungsi, tapi hanya sebagian.


Di rumah sakit Aqsa di Gaza tengah, staf medis bergegas mencari ruang bagi pasien yang masuk melalui pintu dengan tandu dari kamp pengungsi lain di Al-Maghazi.


Di rumah sakit yang penuh sesak, mereka merawat seorang anak laki-laki yang terluka di lantai.


Seorang bayi menjerit dalam buaian di lantai, darah berceceran di dahi mungilnya.


Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas pada Jumat mengatakan, lebih dari 410 orang tewas dalam pemboman Israel selama 48 jam.


Beberapa bagian Kota Gaza telah menyaksikan pertempuran jalanan antara tentara Israel dan pejuang Hamas.


Perang tersebut dimulai pada 7 Oktober ketika pasukan Hamas menerobos perbatasan militer Gaza dan menewaskan sekitar 1.140 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut Israel.


Militan Palestina juga menculik sekitar 250 orang dalam serangan itu.


Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel lalu melancarkan pengeboman tanpa henti dan invasi darat ke Gaza, yang sejauh ini dikatakan Kementerian Kesehatan Hamas telah menewaskan 20.057 orang. [SB]

×