"Saya mendoakan beliau (Anies) supaya sehat. Karena energi keliling Indonesia ini saya merasakan sendiri, tentu beban beliau lebih berat daripada saya yang datang tausiah selesai. Tapi beliau segala macam, kita doakan beliau sehat wal afiat, bisa memimpin Indonesia ke depan," ujar UAS di Riau, dikutip Kamis (14/12/2023).
Kemudian, dia pun bercerita bagaimana persahabatan antara keduanya tumbuh sementara berasal dari latar belakang profesi yang berbeda.
Semula berawal sekitar 5 hingga 6 tahun yang lalu. Saat itu, UAS sedang hadir dalam pertemuan ulama-ulama internasional.
"Saya duduk, saya makan, saya minum, kata mereka itu ada Bapak Anies Baswedan di dalam. Ah, biarlah, ada pertemuan saya bilang. Tak lama setelah itu beliau datang ke tempat saya, duduk," ceritanya.
Sejak pertemuan itu, UAS mengaku Anies Baswedan selalu menyempatkan diri hadir di setiap tausiyah UAS yang diselenggarakan di Jakarta.
"Kemudian saya tausiyah di Masjid Tjut Nyak Dien, acara haul KH Zainuddin MZ. Setiap beliau tahu saya di Jakarta, beliau datang padahal beliau sibuk sekali," ungkapnya.
UAS pun bercerita dia kerap datang berkunjung ke kediaman Anies Baswedan. Di sana dia makan, melepas rasa rindu. Sementara itu, ini kunjungan pertama Anies Baswedan ke kediaman UAS yang berlokasi di Riau.
"Jadi artinya mesti berkali-kali datangnya. Jadi persahabatan ini memang sudah lama. Al arwah junudun mujannadah, ruh itu seperti bala tentara fana tarafah minathalaf. Kalau dia ada kecocokan dia akan mudah berkolaborasi atau berinteraksi. Tapi wama tanakharo min akhtalaf, maka kalau dia tak sesuai dia akan menjauh. Begitulah perasaan," tandas dia.
Sementara itu, Anies meminta doa dan arahan dari UAS dalam melangkah lebih jauh lagi di Pilpres 2024.
"Kami mohon doanya. Kami mohon dari beliau sebagai seorang yang memiliki keluasan pandangan, kebijaksanaan dan dalamnya pengetahuan agama. Mudah-mudahan bisa menjadi pemberi arahan, pengingat dalam perjalanan, dalam amanah yang sedang kami kerjakan sekarang," tutur Anies.[SB]