Puma telah menjadi sasaran boikot dari masyarakat dunia yang menentang serangan Israel ke Palestina. Produsen pakaian olahraga asal Jerman tersebut diboikot karena menjadi sponsor tunggal Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).
Baru-baru ini, Puma dilaporkan akan segera mengakhiri sponsorship mereka dengan Tim Nasional Israel mulai 2024 mendatang. Namun, perusahaan menyebut keputusan ini sudah dibuat bahkan sebelum perang pecah pada 7 Oktober lalu.
"Ada dua tim nasional yang baru dikontrak dam kami akan umumkan pada akhir tahun ini dan pada 2024, karena itu kontrak beberapa federasi seperti Serbia dan Israel akan berakhir pada tahun 2024," kata juru bicara Puma, dalam pernyataan tertulis, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/12/2023).
Gerakan boikot lewat Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) Movement menyerukan masyarakat dunia untuk memboikot Puma karena menjadi sponsor tunggal Timnas Sepakbola Israel dan bahkan dan mengatur tim di pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina.
"Puma memberikan legitimasi internasional terhadap aktivitas IFA, salah satunya klub sepak bola yang berbasis di pemukiman ilegal israel di tanah Palestina," tulis BDS Movement.
"Dukungan Puma terhadap IFA secara langsung mendukung pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional di luar lapangan, serta memungkinkan rezim pemukiman Israel untuk terus berkembang," lanjut BDS Movement. [SB]