Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tiga Orang Tewas dalam Penembakan di Universitas Nevada Las Vegas

Desember 07, 2023 Last Updated 2023-12-07T05:18:49Z


 

Tiga orang tewas dan seorang lainnya luka parah akibat penembakan oleh pria bersenjata di Universitas Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat pada Rabu. Pelaku seperti dilansir Reuters pada Kamis 7 Desember 2023 kemudian ditembak mati oleh polisi.


Insiden di Universitas Nevada, Las Vegas, tidak jauh dari pusat perjudian Las Vegas Strip yang ramai dikunjungi turis, adalah yang terbaru di Amerika Serikat, di mana kekerasan bersenjata sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.


“Tiga korban dipastikan meninggal,” kata Sheriff Las Vegas Kevin McMahill pada konferensi pers.


Dia mengatakan korban keempat terluka parah akibat penembakan tersebut, namun kondisinya kemudian membaik menjadi stabil.


Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan mengecam "tindakan kekerasan senjata yang mengerikan" terbaru yang meneror kampus.


Polisi merespons "dalam beberapa menit" terhadap laporan adanya penembak aktif pada Rabu pukul 11.45 kata McMahill pada konferensi pers.


Dua petugas "segera terlibat baku tembak dengan tersangka" dan tersangka "tertembak dan meninggal saat itu", kata kepala polisi universitas Adam Garcia.


Peristiwa tersebut bermula saat sedang berlangsungnya pertemuan mahasiswa di luar ruangan.


“Para siswa sedang bermain game dan makan, ada meja yang disiapkan untuk mereka membuat Lego,” kata McMahill. “Jika bukan karena tindakan heroik dari salah satu petugas polisi yang merespons, mungkin akan ada banyak korban jiwa tambahan.”


Polisi tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas korban atau pria bersenjata, dan sedang dalam proses memberi tahu keluarga terdekat.


Suara Ledakan Keras


Seorang wanita mengatakan kepada televisi lokal KVVU bahwa dia mendengar serangkaian suara keras dan melarikan diri ke sebuah gedung di kampus. Ia kemudian dievakuasi oleh polisi.


"Saya baru saja sarapan dan kemudian saya mendengar tiga ledakan keras," katanya kepada stasiun televisi tersebut.


"Kemudian dua lagi, dan kemudian polisi muncul di sana dan berlari ke dalam... Tapi kemudian setelah dua menit, dor,dor,dor, tembakan lagi. Jadi saya berlari ke ruang bawah tanah, dan kemudian kami berada di ruang bawah tanah selama 20 menit."


Petugas terus melakukan penggeledahan di kampus tersebut, yang akan tetap ditutup hingga Jumat, namun "tidak ada lagi ancaman terhadap komunitas", kata sheriff.


Las Vegas adalah pusat perjudian dan hiburan yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya, banyak di antaranya datang untuk menyaksikan acara besar dan terkenal.


Bulan lalu, kota ini menjadi tuan rumah perdana Grand Prix Formula Satu. Saat ini mereka menjadi tuan rumah Piala NBA bola basket di arena T-Mobile, hanya tiga kilometer dari lokasi penembakan.


Bintang Los Angeles Lakers LeBron James menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang terkena dampak selama konferensi pers Rabu, di mana ia juga menyuarakan kemarahan atas penembakan massal yang terus terjadi di AS.


“Tidak masuk akal jika kita terus menerus kehilangan nyawa orang tak berdosa, di kampus, sekolah, di pasar perbelanjaan dan bioskop dan sebagainya. Ini konyol,” ujarnya.


Penembakan massal kerap terjadi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah senjata lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk, dan upaya untuk menekan penyebarannya selalu mendapat perlawanan keras.


Negara ini telah mencatat lebih dari 600 penembakan massal tahun ini, menurut Gun Violence Archive, sebuah organisasi non-pemerintah yang mendefinisikan penembakan massal sebagai empat orang atau lebih yang terluka atau terbunuh.


The Washington Post, yang mencatat jumlah penembakan massal, mengatakan bahwa hingga Senin, telah terjadi 38 insiden yang menewaskan sedikitnya empat orang.


Las Vegas adalah salah satu lokasi penembakan massal paling mematikan di Amerika, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah festival musik yang ramai pada 2017, menewaskan 60 orang.[SB]

×