Produsen kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) Boeing mendesak maskapai penerbangan untuk memeriksa pesawat 737 Max mereka. Ini untuk mencari "kemungkinan baut longgar" pada sistem kontrol kemudi.
Otoritas Penerbangan Federal (FAA) mengatakan Boeing merekomendasikan inspeksi tersebut setelah "operator internasional menemukan baut dengan mur yang hilang saat melakukan perawatan rutin pada mekanisme di hubungan kendali kemudi". Tak disebutkan jelas operator yang mengalami hal itu.
"Perusahaan menemukan pesawat tambahan yang belum terkirim dengan mur yang tidak dikencangkan dengan benar," kata FAA dalam sebuah pernyataan Kamis (28/12/2023), seperti dikutip CNBC International.
Sementara itu Boeing mengatakan inspeksi akan memakan waktu sekitar dua jam per pesawat. Perusahaan juga mengatakan semua pesawat 737 Max baru akan menjalani pemeriksaan sebelum diserahkan kepada pelanggan.
"Masalah yang teridentifikasi pada pesawat tersebut telah diatasi," kata Boeing dalam sebuah pernyataan.
"Sebagai bentuk kehati-hatian, kami merekomendasikan operator untuk memeriksa pesawat 737 MAX mereka dan memberi tahu kami jika ada temuan," tambahnya.
Ini merupakan skandal baru bagi perusahaan pembuat pesawat itu. Sebelumnya sejumlah masalah kualitas juga telah mempengaruhi pabrikan, yang mengakibatkan saham Boeing turun lebih dari 1% kemarin di AS.
Di sisi lain, maskapai penerbangan AS, Alaska Airlines berencana memulai inspeksi pada Kamis. Seorang juru bicara mengatakan maskapai tersebut memperkirakan akan menyelesaikannya pada paruh pertama pada Januari.
"Kami tidak memperkirakan adanya dampak operasional apa pun sebagai hasilnya," katanya.
Sementara juru bicara United Airlines, salah satu pelanggan terbesar 737 Max, mengatakan maskapai tersebut tidak memperkirakan dampak apa pun terhadap operasinya akibat masalah ini. Sementara American Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menyelesaikan inspeksi dan juga tidak mengantisipasi dampaknya terhadap operasinya. [SB]
