Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Setiap Kapal Menuju Israel jadi Target Militan Houthi di Laut Merah, Netanyahu Minta Bantuan AS

Desember 11, 2023 Last Updated 2023-12-11T03:21:58Z
Sebuah rudal dengan peluncur mobile dalam parade kelompok Ansarallah (Houthi) menandai pengambilalihan Yaman oleh Houthi. Pemberontak Houthi di Yaman pada Minggu mengeluarkan ancaman terhadap Israel, di mana akan serang Israel usai Jalur Gaza kembali dibombardir. 

Militan Houthi di Yaman yang didukung Iran pada Sabtu mengancam akan menyerang kapal mana pun yang menuju pelabuhan Israel kecuali makanan dan obat-obatan diizinkan masuk ke Jalur Gaza yang terkepung dan dilanda perang.


Peringatan terbaru ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Merah dan perairan sekitarnya menyusul serangkaian serangan maritim oleh pemberontak Houthi sejak dimulainya kampanye militer brutal Israel di Gaza pada 7 Oktober, yang telah menewaskan lebih dari 17.700 warga Palestina.


Dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial, kelompok Houthi mengatakan mereka akan mencegah lewatnya kapal-kapal yang menuju ke entitas Zionis jika bantuan kemanusiaan tidak diizinkan masuk ke wilayah kantong tersebut.


Kelompok Houthi baru-baru ini menyerang kapal-kapal yang mereka klaim memiliki hubungan langsung dengan Israel, namun ancaman terbaru mereka memperluas cakupan sasaran mereka.


Kapal Israel yang Disita Houthi Yaman Jadi Objek Wisata Warga Lokal

Terlepas dari kapal berbendera mana yang berlayar atau kewarganegaraan pemilik atau operatornya, kapal yang menuju Israel akan menjadi target sah bagi angkatan bersenjata kami, kata pernyataan itu.


Penasihat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan negaranya tidak akan menerima pengepungan laut tersebut, dan menyatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah meminta Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Eropa untuk mengambil tindakan guna mengatasi situasi tersebut.


“Jika dunia tidak mau mengurus hal ini,” Hanegbi memperingatkan di televisi Channel 12 Israel, “Kami akan mengambil tindakan untuk menghilangkan pengepungan angkatan laut.”


Pekan lalu, kelompok Houthi menyerang dua kapal di lepas pantai Yaman, termasuk sebuah kapal berbendera Bahama, dan mengklaim bahwa kapal tersebut adalah milik Israel.


Dan bulan lalu, pasukan pemberontak menyita Galaxy Leader, sebuah kapal kargo yang memiliki hubungan dengan Israel.


“Kami memperingatkan semua kapal dan perusahaan agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel,” kata pernyataan terbaru Houthi.


Ia menambahkan bahwa semua kapal yang terhubung dengan Israel atau yang akan mengangkut barang ke pelabuhan Israel tidak diterima di Laut Merah, saluran penting bagi perdagangan global yang terhubung dengan Terusan Suez.


Selain serangan maritim, Houthi telah melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal yang menargetkan Israel sebagai respons terhadap pemboman dan pengepungan Tel Aviv yang tidak pandang bulu di Jalur Gaza, yang berlangsung sejak 7 Oktober.


Israel telah menargetkan infrastruktur utama, seperti rumah, sekolah, kamp pengungsi dan rumah sakit, dan telah menempatkan daerah kantong tersebut di bawah pengepungan total, memutus pasokan air, makanan dan bahan bakar untuk 2,3 juta warga Palestina.


Meningkatnya insiden maritim mendorong para menteri luar negeri G7 pada pertemuan awal bulan ini untuk mendesak pemberontak menghentikan ancaman terhadap pelayaran internasional dan membebaskan Galaxy Leader. [SB]


×