Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Senjata Pembunuh Massal Israel Hancurkan Gaza Diperintah AI

Desember 29, 2023 Last Updated 2023-12-29T02:09:23Z

 

Kekuatan militer Israel dibantu oleh teknologi canggih Artificial Intelligence (AI) dalam pertempurannya di Palestina. Teknologi tersebut dilaporkan digunakan untuk memilih target yang ada di jalur Gaza.


Penggunaan AI juga terbilang sudah cukup lama. Israel menggunakannya sebagai bagian dalam operasi yang bernama 'pabrik target' dan diluncurkan sejak tahun 2019.


Serangan menggunakan AI dikatakan lebih efektif. Bahkan dapat meningkatkan target serangan yang dilakukan Israel.


Menurut laporan, serangan target militer Israel melonjak hingga 70 ribu persen. Jumlah target juga melonjak dua kali, yakni dari 50 target setahun menjadi 100 target per hari pada Operation Guardian of the Walls 2021.


AI disebut dapat lebih cepat menentukan target. Bahkan diklaim lebih baik dalam penentuan target dibandingkan dengan saran yang dilakukan manusia.


Pejabat tentara Israel atau IDF menjelaskan pihaknya menentukan target dengan standar yang tinggi. Jadi dapat berdampak besar pada musuh mereka yakni Hamas.


"Kami tidak memberikan kompromi pada kualitas intelijen dan menghasilkan target serangan yang tepat pada infrastruktur terkait dengan Hamas. Jadi menimbulkan kerusakan besar pada musuh dan kerugian minimal untuk yang tidak terlibat," jelasnya.


AI akan bertugas memberikan rekomendasi lokasi yang diduga sebagai tempat tinggal Hamas. Berikutnya militer Israel akan melakukan serangan udara pada lokasi-lokasi tersebut.


Namun langkah Israel ini juga diduga tak hanya berfokus pada Hamas. Karena serangan tersebut tetap membunuh banyak masyarakat sipil yang ada di Palestina.


Seorang mantan perwira intelijen Israel mengonfirmasi langkah tersebut. Menurutnya yang dilakukan oleh militer negaranya berfokus pada kuantitas bukan kualitas serangan. [SB]

×