Pemandangan berbeda terlihat di Karawang pada akhir Oktober lalu. Ribuan burung raptor asal Rusia terlihat beterbangan di langit wilayah tersebut.
Burung raptor merupakan jenis hewan karnivora atau pemakan daging. Hewan ini memiliki tiga karakteristik yakni penglihatan yang tajam, delapan cakar tajam, dan paruh yang bengkok.
Spesies yang biasanya terlihat di wilayah Serbia itu muncul di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Kabarnya para burung harus melewati perjalanan panjang hingga sampai di Indonesia.
Communication Partnership Adviser Burung Indonesia, Ria Saryanthi mengungkapkan burung raptor berimigrasi melalui koridor daratan sebelah timur yang terbang melalui China, Semenanjung Malaya, dan berakhir di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Sebenarnya fenomena ini biasa, karena Ria mengungkapkan burung raptor Serbia biasa berpindah ke wilayah tropis. Hewan-hewan tersebut akan melakukannya saat musim dingin tiba.
"Fenomena alam yang berharga ini terjadi secara reguler di mana burung-burung tersebut terbang berpindah dari lokasi, dan berkembangbiak pada saat musim dingin ke lokasi yang hangat guna menghabiskan waktunya menunggu musim dingin selesai," ujar Ria.
Terdapat empat jenis burung yang terlihat di Karawang selama pengamatan 29 Oktober hingga 1 November. "Kita berhasil mengamati Pernis ptilorhynchus, Accipiter gularis, Accipiter soloensis, dan Merops philippinus, yang bermigrasi dari Siberia dan singgah berkembang biak di Pegunungan Sanggabuana," ungkapnya.
Burung raptor merupakan spesies yang telah ada sejak lama. Kabarnya hadir dalam berbagai bentuk sejak 50-75 juta tahun lalu.
Di dunia tercatat 482 spesies raptor, terdiri dari 304 spesies diurnal (aktif pada siang hari) dan 178 spesies nokturnal (aktif pada malam hari). (CNBCINDONESIA.com)