Pramudya Kusumawardana memutuskan angkat kaki dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI Cipayung setelah mencatatkan beberapa gelar bersama Indonesia.
Bermain di sektor ganda putra bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Pramudya sempat menjadi salah satu tulang punggung Indonesia.
Pramudya/Yeremia menjadi ganda putra yang mencuri perhatian lawan lantaran sempat menembus posisi 11 dunia. Kemampuan merangsek ke deretan pasangan elite itu tak terlepas dari daya saing Pram/Yere.
Selain di level senior, Pramudya juga sudah menyumbangkan gelar sejak junior. Sosok 23 tahun asal Sukabumi itu tak cuma bermain di sektor ganda putra, melainkan juga berlaga di sektor ganda campuran saat masih di level junior.
Beberapa pemain pun pernah menjadi pasangan Pramudya selama berada di naungan Pelatnas Cipayung seperti Ribka Sugiarto, Rehan Naufal Kusharjanto, Ghifari Anandaffa Prihardika, dan Haffiz Nur Adila.
Sementara pasangan Pramudya yang menghasilkan gelar selain Yeremia adalah Rahmat Hidayat. Pramudya berpasangan dengan Rahmat saat Yeremia menjalani penyembuhan pasca cedera di Indonesia Open 2022.
Perjalanan karier Pramudya di level senior sudah dimulai sejak 2018, ketika dipercaya tampil di Orleans Masters dan Indonesia Masters Super 100.
Sempat terkendala pandemi, Pramudya baru mulai tampil penuh di BWF Tour pada 2023.
Berikut prestasi Pramudya selama memperkuat Indonesia:
Level Junior:
Ganda Campuran:
Juara BWF Junior International 2018 bersama Ribka Sugiarto
Level Senior:
Ganda Putra:
Juara Belgian International 2021 bersama Yeremia Rambitan
Juara Spain Masters 2021 bersama Yeremia Rambitan
Juara Asian Championships 2022 bersama Yeremia Rambitan
Juara Malang Indonesia International bersama Rahmat Hidayat
Juara Indonesia Masters 2022 bersama Rahmat Hidayat
Juara perorangan SEA Games 2023 bersama Yeremia Rambitan
Juara beregu SEA Games 2023 [SB]