Dalam perkembangan baru-baru ini, sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam, mengirimkan pesan rahasia ke Israel.
Ditambah dengan bukti video yang menunjukkan penghancuran sejumlah besar kendaraan lapis baja Israel.
Pesan yang disampaikan dalam bahasa Arab, Ibrani, dan Inggris ini mengandung kesan mendesak dan menyatakan bahwa 'waktu hampir habis.'
Brigade Al-Qassam meluncurkan video yang dibuat dengan cermat yang merekam kematian tragis sembilan orang di Gaza, korban serangan udara Israel yang menargetkan bangunan lokal.
Video tersebut menampilkan hitungan mundur digital dari 1 hingga 9, masing-masing angka mengungkapkan gambaran menyedihkan para tahanan sebelum kematian mereka yang menentukan.
Pada saat yang sama, rekaman tersebut menggambarkan pasukan Israel menargetkan wilayah di Gaza, diikuti dengan adegan para tahanan menemui ajalnya akibat serangan udara tersebut.
Dan menyusul video otentik yang menunjukkan Israel menargetkan warga sipil yang ditawan, Al-Qassam memposting sebuah gambar disertai dengan pesan samar dalam bahasa Ibrani dan Arab, yang menyatakan, 'Pilihan ada di tangan Anda, apakah dengan batu nisan atau hidup.'
Setelah video dan gambar tersebut, pesan langsung dari juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, menyatakan:
'Musuh terus mempertaruhkan nyawa tentaranya yang ditawan oleh perlawanan, acuh tak acuh terhadap perasaan keluarga mereka.'
Kemarin, mereka sengaja mengeksekusi tiga dari mereka, memilih untuk membunuh mereka daripada melepaskan mereka.
Ini adalah perilaku kriminal terang-terangan yang sama yang telah dan terus mereka lakukan terhadap para tawanannya di Gaza, dalam upaya putus asa untuk melepaskan diri dari beban masalah ini dan kewajiban-kewajibannya yang terkenal.'
Kelompok militan tersebut dengan bangga mengaku bertanggung jawab atas penghancuran tank 'Merkava' Israel, yang dicapai melalui bahan peledak yang ditempatkan secara strategis.
Selain itu, sebuah buldoser Israel menjadi korban peluru 'Tandem'.
Sementara kendaraan lapis baja lainnya hancur setelah menjadi sasaran peluru 'Sho'ath' dan peluru 'Yassin 105' di utara Khan Yunis.
Secara rinci, Brigade Al-Qassam menceritakan bahwa para pejuangnya di Khan Yunis berhasil meledakkan dua serangan anti-personil yang 'menggemparkan' terhadap patroli jalan kaki Israel yang terdiri atas tujuh tentara, yang mengakibatkan korban jiwa.
Dengan cepat menanggapi pasukan penyelamat, para pejuang tersebut melancarkan serangan anti-personil ketiga, yang menyebabkan korban jiwa dan cedera lebih lanjut.
Kelompok tersebut selanjutnya melaporkan penargetan patroli jalan kaki Israel yang 'ditempatkan di sebuah rumah' dengan peluru anti-personil, yang mengakibatkan korban tambahan.
Adegan yang berdampak ini, yang secara resmi didukung oleh Brigade Al-Qassam, mengungkapkan serangkaian serangan yang ditargetkan terhadap tank-tank Israel.
Baik Brigade Qassam dan Brigade Al-Quds bersama-sama mengumumkan pelaksanaan operasi presisi tinggi terhadap tentara Israel. [SB]