Pada awal tahun ini, Google mengumumkan PHK besar-besaran yang berdampak pada 12.000 karyawan. Angka itu setara dengan 6% karyawan Google yang tersebar di seluruh dunia.
Keputusan tersebut dibuat sebagai respons atas ketidakpastian ekonomi yang 'memukul' industri teknologi.
Baru-baru ini, CEO Google Sundar Pichai buka-bukaan soal keputusan memangkas karyawannya. Ia mengatakan keputusan PHK merupakan sesuatu yang berat dilakukan, namun krusial untuk menjamin masa depan perusahaan.
Akan tetapi, Pichai mengakui bahwa Google seharusnya menangani PHK dengan lebih baik, dikutip dari Android Headlines, Jumat (16/12/2023).
Setelah hampir setahun sejak pengumuman PHK, Pichai akhirnya buka-bukaan dalam sebuah pertemuan internal tahunan dengan karyawan. Ia mendapat pertanyaan dari seorang karyawan soal dampak PHK terhadap pertumbuhan, profit-rugi, serta moral di Google.
"Tentu saja dampaknya besar pada bagian moral," kata Pichai menjawab pertanyaan karyawan.
Ia mengatakan hal itu tercermin dari berbagai komentar di forum diskusi internal karyawan, serta masukan yang ia terima. Dalam sebuah survey yang digelar bernama 'Googlegeist', karyawan Google bisa memberikan penilaian soal kepuasan mereka terhadap beberapa area.
Antara lain kepemimpinan, kompensasi, produk, toleransi, dan nilai perusahaan.
Pichai mengatakan para karyawan memberikan opini yang keras terhadap PHK massal yang berdampak pada kawan sejawat mereka.
"Situasi ini tak pernah terjadi dalam 25 tahun kita berdiri," kata Pichai.
Selanjutnya, Pichai juga ditanya apakah perusahaan seharusnya menangani PHK dengan lebih baik. Untuk yang satu ini, Pichai mengaku sepenuhnya dan tak membuat dalih apa-apa.
"Tentu saja. PHK ini bukan hal yang benar untuk dilakukan. Saya rasa, tentu saja seharusnya kami melakukannya secara berbeda," ia menjelaskan.
PHK massal yang dilakukan pada Januari tahun ini berdampak pada tim Google dan beberapa produk turunannya. Misalnya saja tim Waze, Fuchia OS, dan inkubator Area 120.
Sejak PHK massal pada awal Januari, Google juga melakukan pemangkasan dalam skala lebih kecil secara bertahap. Terbaru, sekitar 20 karyawan di tim Google Assistant juga dipangkas. [SB]