Perusahaan pertambangan milik negara Cile sekaligus produsen tembaga terbesar dunia, Codelco, mengumumkan aliansi dengan raksasa pertambangan swasta, SQM, yang bertujuan untuk menggandakan ekstraksi litium di gurun Atacama.
Melansir AFP, perusahaan-perusahaan tersebut akan bermitra dari tahun 2025 hingga 2060, bekerja di gurun pasir untuk mengekstraksi 300.000 ton litium per tahun, yang digunakan untuk memproduksi baterai mobil listrik, serta untuk telepon seluler dan barang elektronik lainnya.
"Ini adalah tonggak sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri pertambangan Cile dan kemajuan nyata untuk mencapai pembangunan yang adil dan berkelanjutan," kata Presiden Cile Gabriel Boric di televisi nasional pada Rabu (27/12/2023).
Codelco menyumbang sekitar 8% dari pasokan tembaga global, sementara SQM Chile adalah perusahaan eksplorasi litium yang besar. Pada 2022, SQM bahkan telah mengekstraksi 168.000 ton litium di sana.
Cile melihat masa depan cerah sebagai bagian dari revolusi hijau global. Gurun Atacama memiliki salah satu cadangan litium terbesar di dunia.
Permintaan litium meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan upaya dunia untuk beralih dari bahan bakar fosil untuk mengekang pemanasan global.
Pada April, pemerintahan Boric mengumumkan "strategi litium nasional", yang mencakup kendali negara atas seluruh siklus produksi litium, di mana Chile adalah produsen terbesar kedua di dunia.
Adapun litium mewakili 8,2% dari total ekspor Cile pada tahun 2022, dengan China, Korea Selatan, dan Jepang sebagai tujuan utama dalam ekspor tersebut. [SB]
