Komandan pasukan Israel mengklaim bahwa tentaranya hampir menyelesaikan misi di utara Gaza. Kini tank berlapis baja dan buldoser serta kendaraan tempur lain telah memasuki bagian selatan.
Dilansir dari The Guardian, seorang saksi mata, Moaz Mohammed mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kendaraan militer Israel berada di bagian selatan jalan utama utara-selatan di Gaza. “Mereka menembakkan peluru dan rudal ke mobil dan orang-orang yang mencoba melewati daerah tersebut,” sebutnya.
Laporan tersebut muncul setelah militer Israel mengeluarkan perintah baru kepada warga Palestina di sekitar 20 wilayah tengah Gaza untuk bergerak lebih jauh ke Selatan. Mereka memasang peta online agar masyarakat dapat mengaksesnya melalui telepon pintar. Tindakan tersebut dikritik oleh organisasi hak asasi manusia.
Sari Bashi dari Human Rights Watch mengatakan Israel meminta orang-orang yang tidak memiliki listrik atau internet untuk memindai kode untuk mengetahui ke mana mereka harus pergi.
Sementara, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, mengimbau Israel untuk menghindari tindakan lebih lanjut yang akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza yang sudah buruk. “Bagi orang-orang yang diperintahkan untuk mengungsi, tidak ada tempat yang aman untuk dituju dan sangat sedikit tempat untuk bertahan hidup,” kata juru bicara PBB Stéphane Dujarric.
“Ada penembakan dan serangan udara terus menerus, hal ini tidak berhenti semenit pun sejak kemarin,” kata seorang administrator PBB yang mengungsi bersama keluarganya di bekas pusat pelatihan kejuruan di Khan Younis.[SB]