Pernyataan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD yang menyebut tuntutan istri menyebabkan banyak suami korupsi, menurut aktivis anti-korupsi, seakan-akan menyederhanakan kenapa kejahatan luar biasa itu terjadi.
Selain itu, aktivis perempuan menyebut pernyataan Mahfud juga bias gender dan menempatkan perempuan seperti sebagai pihak yang paling bersalah.
“Perempuan digambarkan sebagai garda terdepan untuk melindungi moral masyarakat, sehingga apapun yang negatif merupakan andil dari kegagalan perempuan dalam menjalankan perannya sebagai pendidik,” kata Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi, Selasa (19/12).
Sebelumnya, saat menghadiri acara Halakah Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Al Wasilah di Kota Padang, Sumatra Barat, Minggu (17/12) Mahfud mengatakan bahwa banyak suami koruptor yang dipenjara karena tuntutan istri mereka.
Terkait dengan kritikan tersebut, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud meminta masyarakat untuk melihat pernyataan Mahfud dalam konteks yang utuh, yaitu menjunjung tinggi kedudukan perempuan dan istri.
Apa isi pernyataan Mahfud?
Di hadapan ibu-ibu yang hadir di acara tersebut, Mahfud menjelaskan bahwa perempuan memiliki peran penting sebagai tiang negara.
Artinya, kata Mahfud, jika perempuan di suatu negara itu baik, maka negaranya juga akan baik, begitu juga sebaliknya.
Menurutnya, dalam beberapa kasus, terdapat suami yang terjerumus ke dalam kejahatan karena istri mereka yang tidak baik.
Banyak koruptor-koruptor itu yang sekarang masuk penjara, karena tuntutan istrinya. Gajinya cuma Rp20 juta, belanjanya Rp50 juta, gajinya Rp2 juta, belanjanya Rp5 juta, yang dituntut dari suaminya,” kata Mahfud.
“Suami tidak punya kerjaan lain, terpaksa korupsi, ngutip sana, ngutip sini. Itu karena ibu-ibunya,” ujarnya.
Untuk itu, Mahfud menambahkan, ibu dan perempuan memiliki tugas dalam memajukan negara dan bangsa dengan cara menjadi ibu yang baik dan istri yang baik.
“Mendorong suami agar selalu berbuat baik di tempat pekerjaan. Mendidik anak agar bisa terdidik dengan baik,” kata Mahfud.
Setelah menghadiri acara itu, Mahfud kemudian menghadiri pertemuan dan pelantikan Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud se-Sumatra Barat, dan agenda lainnya. [SB]