Masyarakat Indonesia akan menghadapi liburan panjang Natal dan Tahun Baru. Diperkirakan banyak dari mereka yang menghabiskan waktu berlibur di luar rumah dan menuju tempat wisata.
Ini akan berdampak pada penggunaan internet rumah. VP Home Broadband and FMC Telkomsel, Dedi Suherman mengatakan pola di tahun sebelumnya seperti itu.
"Mobile naik karena banyak orang di jalan. Macet, nelpon, nonton video, dengarkan musik selama perjalanan. Tapi biasanya Home Broadband turun," kata Dedi, ditemui saat Press Conference Indihome Karaoke, di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Sementara saat Nataru di era pandemi lalu, penggunaannya berbalik. Penggunaan fixed broadband menjadi lebih tinggi karena mayoritas orang berada di rumah.
"Covid kebalik, demand di rumahnya sangat tinggi. Payload traffic mayoritas ada di rumah, mobile turun," ungkapnya.
Sementara itu dalam keterangan resminya, Telkomsel memperkirakan adanya lonjakan traffic sebesar 13% dari hari biasa saat momen Natal dan Tahun Baru nanti. Sementara periode yang sama tahun lalu naik sebanyak 10,8%.
Pada puncaknya akan ada peningkatan mencapai 55,2 petabyte. Ini didorong penggunaan beberapa layanan, mulai dari media sosial 15,6%, video streaming sebanyak 9,7%, layanan komunikasi sebanyak 31,9%, online gaming sebanyak 20,6%, hingga e-commerce sebanyak 19,1%.
Telkomsel juga menyiapkan adanya lonjakan traffic di berbagai tempat. Salah satunya dengan langkah optimalisasi jaringan di 427 lokasi khusus, mulai dari 27 area residensial, 48 area transit transportasi (bandara, pelabuhan, stasiun), 321 area spesial (mal, alun-alun, pusat keramaian), 29 area di rute mudik (jalur mudik, rest area, SPBU), dan 2 gereja/rumah ibadah.
Optimalisasi dilakukan dengan melakukan peningkatan pada 21 unit BTS 4G/LTE, penambahan 53 unit BTS 4G LTE baru, dan menambah 55 unit Compact Mobile BTS. [SB]
