Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kisah Al Mahdi Penuhi Kehidupan Akhir Zaman dengan Keadilan

Desember 22, 2023 Last Updated 2023-12-22T01:33:54Z

Umat Islam disebut akan memasuki kehidupan yang penuh keadilan di bawah kepemimpinan Al Mahdi. Hal ini terjadi saat mendekati kiamat.


Kisah keadilan kepemimpinan Al Mahdi ini diceritakan dalam hadits shahih sebagaimana termuat dalam Qashash Al Ghaib Fii Shahih Al Hadits An-Nabawi karya Umar Sulaiman Al-Asyqar yang diterjemahkan Asmuni.


Diriwayatkan dari Abu Sa'id dan Jabir bin Abdullah, keduanya berkata, "Di akhir zaman adalah seorang khalifah yang membagi-bagikan harta dengan tidak menghitungnya lagi."


Khalifah yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah Al Mahdi. Abu Sa'id Al-Khudri meriwayatkan dari Nabi SAW yang bersabda, "Hadir di tengah-tengah umatku Al Mahdi. Jika masanya sebentar, maka itu berlangsung selama tujuh tahun dan jika tidak, maka selama sembilan tahun. Selama durasi tersebut umatku menikmati kenikmatan yang mereka belum pernah menikmati situasi seperti itu sebelumnya sama sekali. Diberikan segala buah-buahan dan tidak ada di antara umatku yang menyimpannya sedikit pun. Ketika itu harta ditolak, sehingga seseorang berdiri dan berkata, 'Wahai Mahdi, beri aku sesuatu.' Maka, dia mengatakan, 'Ambillah'."


Terkait hadits tersebut, Umar Sulaiman Al-Asyqar menjelaskan, nama Al Mahdi yang diucapkan Rasulullah SAW adalah seorang khalifah yang menangani segala urusan kaum muslimin di akhir zaman. Dia memenuhi dunia dengan keadilan di tengah dunia yang penuh kedustaaan dan kezaliman,


Allah SWT menguatkan Al Mahdi dengan kemenangan untuk mengalahkan kekuatan jahat dan perusak yang berkuasa. Sosoknya menjadi contoh hakim muslim yang wara' dan kuat dalam menegakkan keadilan dan menghancurkan kezaliman.


Para ahli ilmu memandang Al Mahdi sebagai seorang khalifah yang banyak mengeluarkan harta pada zamannya. Dia memberikan hartanya kepada siapa pun yang memintanya dan ia tidak pernah menghitungnya lagi.


Menurut penuturan Umar Sulaiman Al-Asyqar, kesejahteraan kaum muslimin di zaman Al Mahdi lebih besar daripada di zaman Khalifah Ar Rasyid Umar bin Abdul Aziz. Kemakmuran di zaman Khalifah Umar sampai pada tingkatan seseorang tidak menemukan orang yang berhak mengambil sedekahnya, sedangkan di zaman Al Mahdi sampai pada kondisi orang-orang bersedekah memberikan hartanya.


Sejarawan dan ahli tafsir, Imam Ibnu Katsir, dalam kitab An Nihayah seperti diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan, mengatakan bahwa Al Mahdi merupakan salah seorang Khulafaur Rasyidin dan imam yang mendapat petunjuk Allah SWT (Al-A'immah Al-Mahdiyyin). Menurut riwayat Ummu Salamah, ia Al Mahdi adalah keturunan Rasulullah SAW.


Rasulullah SAW bersabda,


الْمَهْدِي مِنْ عِتْرَتِي مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ


Artinya: "Al Mahdi itu dari keturunanku, dari anak cucu Fatimah." (HR Abu Dawud)


Wallahu a'lam. [SB]


×