Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kereta Cepat Whoosh Telan Rp 108 T, Juara Ngebut di ASEAN

Desember 28, 2023 Last Updated 2023-12-28T08:13:35Z


Presiden Joko Widodo akhirnya meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh pada 2 Oktober 2023 lalu. Megaproyek modernisasi perkeretaapian di Indonesia itu dibangun dengan total anggaran US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 108 triliun.

Anggaran besar tersebut bengkak dari prediksi sebelumnya yang hanya US$ 5,13 miliar atau Rp 76 triliun. Adapun nilai pembengkakan atau cost overrun kereta cepat sendiri sudah disepakati sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18 triliunan.


Jumlah itu lebih besar daripada hitungan China sebelumnya, namun lebih kecil sedikit dari hitungan pihak Indonesia lewat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan sesuai dengan Perpres Nomor 93 Tahun 2021.


Saat meresmikan Kereta Cepat Whoosh, Jokowi mengungkapkan Kereta Cepat ini bisa melaju hingga 350 km/jam yang menjadikannya kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara (ASEAN).


"Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia Tenggara," ungkap Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).


Jokowi pun mengungkapkan pantas Kereta Cepat Jakarta-Bandung diberi nama Whoosh. Dengan kecepatan maksimal 350 km/jam, Kereta Cepat Whoosh bisa menghubungkan Jakarta-Bandung dengan waktu kurang dari sejam.


"Dengan kecepatan 350 km/jam dan kereta cepat ini kita namakan Whoosh, W, o, o, s, h, dibaca Whoosh," ucap Jokowi.


Menurut Jokowi, Kereta Cepat Whoosh juga menjadi simbol modernisasi transportasi khususnya perkeretaapian di Indonesia, selain ada LRT dan MRT. Proyek Kereta Cepat Whoosh juga terintegrasi dengan kawasan TOD atau Transit Oriented Development.


Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)Foto: Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)


Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)


"Baru teknologinya, baru kecepatannya dan juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya, semuanya serba baru dan kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal hal yang baru dan dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga," jelas Jokowi.


Jokowi berharap Kereta Cepat Whoosh bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan mobilitas Jakarta-Bandung. Transportasi massal dan modern ini dinilai Jokowi sangat cepat menghubungkan kedua kota sepanjang 140 km lebih itu.


Kereta Cepat Whoosh menggunakan Electric Multiple Unit (EMU) tipe KCIC 400 AF atau tipe CR400 AF. Ini merupakan tipe kereta api cepat generasi terbaru yang digunakan di China dan diproduksi oleh CRRC Qingdao Sifang.


Rangkaian KCJB sebenarnya mulai diproduksi sejak akhir Mei 2021. Kereta tersebut diklaim memiliki teknologi canggih dan modern. Kereta dengan tipe CR400 AF didesain hemat energi sehingga ramah lingkungan.


Tipe EMU CR400 AF juga memiliki fitur keselamatan yang sudah diperkuat dan termutakhir. Dengan bantuan dari Operation Command Center (OCC), KCJB juga dihubungkan dengan peralatan pemantau bahaya akibat gejala alam, di antaranya curah hujan tinggi, angin kencang, gempa bumi, serta objek asing dan tahan api.


CR400 AF dilengkapi dengan dua emergency brake. Yang pertama disebut Emergency Brake EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller, fasilitas emergency brake penumpang dan kontrol kewaspadaan masinis.


Emergency brake kedua disebut Emergency Brake UB yang akan aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dan pada saat power kereta dalam kondisi off atau tidak bekerja.


Dengan dua sistem emergency brake ini, CR400 AF menawarkan tingkat keamanan yang lebih untuk melindungi kereta pada saat terjadi kesalahan sistem maupun human error.


Satu rangkaian kereta CR400 AF terdiri dari 8 gerbong dengan komposisi empat gerbong bermotor dan empat gerbong tanpa motor. Dengan komposisi ini memungkinkan kereta CR400 AF memiliki kecepatan desain hingga 420 km per jam dan kecepatan operasional 350 km per jam.


Meskipun berkecepatan tinggi, dari sisi kenyamanan CR400 AF memiliki cabin noise yang lebih rendah sehingga mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta dengan lebih optimal. Dengan kecepatan tinggi tersebut, CR400 AF akan menempuh jarak 142,3 km Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 36 menit untuk perjalanan langsung, hingga 46 menit dengan kondisi perjalanan berhenti di setiap stasiun.


Sebagai informasi, disepanjang trase KCJB terdapat empat stasiun pemberhentian yakni di Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar. 


Salah satu alasan kenyamanan di dalam kereta cepat dapat terjadi karena pengadopsian dari teknologi canggih dari Bogie menggunakan sistem suspensi yang terdiri dari suspensi primer menggunakan cylindrical helical spring dan suspensi sekunder menggunakan air spring serta dilengkapi dengan peredam. Bogie merupakan struktur di bawah badan kereta api atau gerbong tempat as roda (axle) dan roda dipasang melalui bantalan. [SB]

×