Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Keji! Tentara Israel Disebut Buldoser Kuburan Darurat RS Gaza

Desember 24, 2023 Last Updated 2023-12-23T22:56:57Z



Dokter di sebuah Rumah Sakit di Gaza menuduh pasukan tentara Israel telah menodai mayat hingga menembaki warga tak bersalah. Bahkan mereka juga membiarkan seekor anjing militer menganiaya seorang pria berkursi roda dan menembak beberapa dokter.


Klaim tersebut terkait dengan operasi delapan hari yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Rumah Sakit Kamal Adwan pekan lalu, yang menurut militer digunakan sebagai pusat komando dan kendali oleh Hamas.


Berdasarkan wawancara dengan CNBC International, dua staf medis senior, seorang dokter lain dan seorang pasien di rumah sakit memberikan kesaksian yang menguatkan tentang apa yang terjadi.


Mereka memberikan gambaran yang meresahkan tentang bagaimana tentara Israel melakukan operasi tersebut, ketika para dokter diinterogasi karena hubungannya dengan Hamas dan para staf berjuang untuk merawat pasien yang terjebak di dalamnya.


Salah satu tuduhan paling serius terkait operasi tentara Israel di Kamal Adwan adalah ketika pasukan meninggalkan kompleks rumah sakit, mereka menggunakan buldoser untuk menggali jenazah yang baru saja dikuburkan di kuburan darurat di halaman rumah sakit.


"Tentara menggali kuburan pagi ini dan menyeret jenazah dengan buldoser, kemudian meremukkan jenazah dengan buldoser," kata kepala layanan anak rumah sakit, Hossam Abu Safiya, dalam wawancara telepon pada hari Sabtu dikutip dari CNN, Sabtu (23/12/2023).


Adapun, video dan gambar yang dia bagikan kepada CNN menunjukkan sisa-sisa manusia yang membusuk berserakan di halaman rumah sakit. Tuduhan tersebut didukung oleh Kepala Keperawatan rumah sakit, Eid Sabbah, dan perawat lainnya, Asmaa Tanteesh.


"Mayat-mayat di luar halaman dibajak di depan mata kami," kata Tanteesh.


Citra satelit yang diambil pada tanggal 15 Desember, tepat sebelum tentara Israel menarik diri dari area rumah sakit, menunjukkan tanah di luar kompleks rumah sakit rata dengan tanah.


Sementara, saat dikonfirmasi perihal tersebut, tentara Israel enggan berkomentar lebih banyak. Namun yang pasti mereka mengaku telah melakukan operasi di rumah sakit tersebut.


"Pasukan menangkap 80 teroris, beberapa di antaranya terlibat dalam pembantaian mengerikan pada 7 Oktober," katanya dalam sebuah pernyataan kepada CNN.


Awal pekan ini, tentara Israel atau IDF merilis video interogasi Direktur Rumah Sakit dan menerbitkan pernyataan yang menyatakan bahwa dia mengakui video tersebut digunakan untuk tujuan militer. Tidak jelas apakah pernyataan tersebut dibuat di bawah tekanan.


Abu Safiya selaku Direktur Pediatri dan Sabbah selaku Kepala Perawat membantah, bahwa rumah sakit hanya menyediakan layanan medis dan yang ditangkap adalah warga sipil dan pekerja medis.


×