Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jokowi Ngamuk Uang di RI Makin Kering, OJK Cek Aset Bank

Desember 13, 2023 Last Updated 2023-12-13T00:13:27Z

 


Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menyorot fungsi intermediasi perbankan. Menurutnya, bank terlalu mencari aman dengan banyak menaruh dananya di surat berharga.

Jokowi menyatakan, berdasarkan laporan pelaku usaha, peredaran uang kini makin kering. Ada indikasi, kata Jokowi, hal tersebut terjadi karena pembelian instrumen yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.


Menanggapi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa rasio kredit dan rasio surat berharga terhadap total aset masing-masing 62,54% dan 17,43% per Oktober 2023.


Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa angka itu menunjukkan bahwa kontribusi penyaluran kredit, yang selama ini menjadi kontributor utama pada aset perbankan, semakin besar.


Adapun per Desember 2021, rasio kredit dibandingkan total aset baru sebesar 57,04%. Di sisi lain, komposisi surat berharga kali ini justru menurun, karena per Desember 2021 rasio SSB terhadap total aset mencapai 18,11%. Namun begitu, Dian mengatakan bank tetap harus hati-hati dalam menempatkan asetnya.


"Perbankan tetap perlu untuk melakukan penempatan asetnya pada SSB secara berhati-hati dan terencana baik, terutama untuk mengelola likuiditasnya, di samping juga dapat memberikan pendapatan bagi bank," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/12/2023).


Bank, kata Dian, memiliki strategi yang disesuaikan dengan risk appetite dan rencana bisnis-nya masing-masing. Termasuk dalam penempatan portofolio atau aset liquidity management, yang dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dengan tidak melupakan prinsip kehati-hatian, manajemen risiko serta tata kelola yang baik.


Dian mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan penilaian terhadap seluruh rencana bisnis bank (RBB) tahun 2024. Ia mengatakan komposisi portofolio aset juga masuk dalam penilaian.


"Pada akhir 30 November lalu, perbankan sudah mengirimkan rencana bisnis bank (RBB)nya dan saat ini kami masih melakukan assessment terhadap RBB tersebut termasuk komposisi portofolio aset," tandasnya. [SB]

×