Pemerintahan Joe Biden mendadak lunak ke China. Laporan terbaru menyebut otoritas AS tengah berdiskusi dengan raksasa chip Nvidia.
Keduanya sepakat Nvidia boleh menjual chip ke China dengan beberapa syarat. Hal ini membantah keputusan sebelumnya yang menyebut AS akan memblokir total akses chip AS ke China.
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan Nvidia boleh dan harus menjual chip AI ke China. Sebab kebanyakan chip AI dirancang untuk kebutuhan komersial.
"Yang tidak boleh adalah mengirim chip tercanggih dengan pemrosesan tertinggi untuk implementasi AI. Sebab, chip canggih bisa membuat China melatih model teknologi terbaru," kata dia, dikutip dari Reuters, Rabu (13/12/2023).
Raimondo mengatakan telah berbicara dengan CEO Nvidia Jensen Huang. Menurut dia, Huang berkomitmen penuh mematuhi aturan AS.
"Sangat jelas. Nvidia tak mau melanggar hukum. Mereka meminta kami menjelaskan soal aturan dan akan mematuhinya," Raimondo menjelaskan.
Sebelumnya, dalam sebuah forum Raimondo memberi peringatan pada perusahaan chip asal AS untuk tidak menjual chip canggih ke China dan mengelabui aturan pemerintah setempat.
"Saya ingatkan, jika Anda merancang ulang chip yang memungkinkan China mengembangkan AI, saya akan perketat kontrolnya," kata dia kala itu.
Setelah berdiskusi dengan Nvidia, Raimondo seakan lebih memahami posisi industri.
"Mereka ingin melakukan hal yang benar. Tentu saja mereka ingin menjual chip sebanyak mungkin," ujarnya. [SB]