Milisi di Yaman, Houthi, menggempur tiga kapal komersial di Laut Merah menggunakan rudal dan drone pada Minggu (3/12) waktu setempat.
Serangan Houthi mengenai kapal komersial berbendera Bahama, Unity Explore, dan kapal berbendera Panama yakni Number 9 serta Sophie II.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi, Yahya Saree, mengklaim milisi ini menghantam kapal pertama menggunakan rudal dan yang kedua memakai drone di Selat Bab El Mandeb. Selat Bab El Mandeb menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden.
"Angkatan bersenjata Yaman terus mencegah kapal Israel mengarungi Laut Merah (dan Teluk Aden) hingga agresi Israel ke saudara-saudara kita di Jalur Gaza dihentikan.
Saree juga memperingatkan semua kapal Israel atau kapal apa pun yang berafiliasi dengan pemerintahan Zionis itu.
"Mereka akan menjadi target sah jika mereka melanggar yang tertuang dalam pernyataan ini," ungkap Saare.
Merespons serangan ini, AS bersumpah bakal mempertimbangkan semua respons yang menurut mereka tepat. Amerika Serikat lalu membalas serangan itu dengan meluncurkan drone.
Komando pusat militer AS juga menyatakan serangan tersebut mewakili ancaman terhadap keamanan dan maritim internasional.
"Mereka telah membahayakan kehidupan kru internasional yang mewakili berbagai negara di dunia," demikian menurut AS.
Kronologi Serangan
Menurut laporan pusat komando AS, serangan pertama terjadi sekitar pukul 09.15 waktu setempat.
Pasukan kapal perusak Angkatan Laut AS, USS Carney, lalu mendeteksi satu rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman ke kapal curah berbendera Bahama, Unity Explorer.
Rudal tersebut menghantam dekat kapal. Setelah itu, pasukan AS membalas serangan mereka.
Sekitar 30 menit kemudian, Unity Explorer terkena serangan rudal. AS lalu melakukan panggilan darurat terkait insiden itu.
Di waktu yang bersamaan, Carney meluncurkan drone untuk menghalau rudal yang masuk. Pusat Komando AS menyatakan kapal itu mengalami sedikit kerusakan.
Dua kapal komersial lain berbendera Panama yakni Number 9 dan Sophie II juga terkena rudal.
Kapal Number 9 dilaporkan mengalami kerusakan tetapi tak ada korban jiwa, sementara Sophie II tak mengalami kerusakan signifikan.
Saat berlayar membantu Sophie II sekitar pukul 16.30 waktu setempat, Carney menembak jatuh drone lain yang menuju ke arahnya. Drone tersebut tak menimbulkan kerusakan.