Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Deklarasi ini disampaikan langsung Ketua Perdana Ita Chumaeroh. Acara deklarasi ini diikuti ratusan orang yang hadir di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (6/12) malam.
"Kami perempuan nahdliyin, yang terkumpul dalam wadah Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin, memberikan mandat kepada bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029," kata Ita.
Dalam deklarasi tersebut, Perdana menyampaikan sembilan isu terkait pemberdayaan perempuan dan anak yang menjadi perhatian mereka dan titipkan kepada Prabowo-Gibran.
Dia berharap, perlindungan terhadap ibu dan anak itu bisa menjadi perhatian dan program prioritas dalam pemerintahan selanjutnya di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Ita menjelaskan, isu pertama terkait penguatan strategi percepatan penurunan angka stunting. Kedua, penguatan strategi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
Kemudian, ketiga peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan dan berperspektif gender. Keempat, peningkatan strategi pencegahan perkawinan anak.
"Kelima, penguatan strategi, dan upaya penurunan pekerja anak. Keenam, peningkatan pola pengasuhan anak yang berkualitas dan berperspektif kesetaraan dan keadilan gender," kata dia.
Kemudian, Ita juga meminta agar Prabowo-Gibran agar programnya menguatkan nilai-nilai nasionalisme serta moderasi beragama untuk mencegah radikalisme.
"Ke depan, peningkatan akses pendidikan dan digitalisasi bagi anak daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Kesembilan, penguatan cakap digital untuk perempuan dan anak dalam rangka keamanan di dunia siber," tutur dia.
Adapun, Gibran menghadiri langsung acara deklarasi Pergerakan Perdana di Grand Sahid Jaya Jakarta. Gibran tiba sekitar pukul 19.00 WIB. Kehadiran Gibran langsung disambut massa yang berasal dari kalangan perempuan Nahdliyin.
Saat ditanya awak media mengenai kehadirannya di Jakarta, Gibran mengaku tak mengambil cuti. Dia menghadiri acara setelah menyelesaikan jam kerjanya sebagai Wali Kota Solo.
"nggak (cuti), iya dari Solo," kata Gibran menjawab singkat.
Dalam sambutannya, Gibran memastikan sembilan poin yang diperjuangkan Perdana sudah diakomodir dalam Asta Cita dalam visi dan misi Prabowo-Gibran.
Gibran juga mengenalkan kembali program unggulannya, terkait pengentasan stunting. Dia juga memastikan akan memberdayakan pesantren untuk berwirausaha.
"Yang jelas tadi kita mengenalkan makan siang gratis, (pengentasan) stunting. Lalu kami mengenalkan yang sekarang sudah berjalan kartu prakerja, 51 persen penerima manfaatnya kaum perempuan, nanti kami lanjutkan kalau untuk disabilitas," ucap Gibran.[SB]