Belanda akan memberikan hibah 105 juta euro (sekitar Rp 1,7 trilliun) ke pemerintah RI. Hal ini terungkap dalam kunjungan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Belanda Hanke Bruins Slot, Selasa (31/10/2023).
Hibah investasi itu diusulkan sebagai bagian dari program kerja sama sebesar 300 juta euro melalui Invest International. Ini merupakan mekanisme pendanaan pemerintah Belanda.
"Program ini juga dapat mencakup pinjaman Belanda dan akan mendukung inisiatif publik yang berkelanjutan dan inklusif di sektor-sektor dimana keahlian Belanda relevan," katanya dalam pidato yang di damat CNBC Indonesia.
"Misalnya saja di bidang iklim dan energi, pertanian dan pangan, kesehatan, air dan infrastruktur," tambahnya.
"Terlebih lagi, demi masa depan yang hijau dan berkelanjutan, kita harus bersama-sama mengatasi deforestasi," tegasnya.
Pertemuan Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (Dok. Astro Bonardo - Ministerie van Buitenlandse Zaken)Foto: Pertemuan Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (Dok. Astro Bonardo - Ministerie van Buitenlandse Zaken)
Pertemuan Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (Dok. Astro Bonardo - Ministerie van Buitenlandse Zaken)
Ia pun menyinggung soal minyak sawit RI. Dikatakannya negerinya termasuk salah satu importir terbesar Uni Eropa (UE).
"Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Indonesia untuk menjadikan sektor kelapa sawit lebih berkelanjut," tambahnya.
Di Indonesia, Slot sebelumnya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Ia juga sempat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BSSN terkait peningkatan kerja sama di bidang dunia maya. [SB]