Pemilik salon rambut anak-anak, berpakaian seperti Santa Claus, mengangkat seorang anak di Monterrey, Meksiko 19 Desember 2018. |
Perayaan Natal identik dengan sosok Sinterklas atau Santa Klaus yang digambarkan sebagai sosok legendaris pemberi hadiah untuk anak-anak. Sosok Sinterklas sendiri dipercaya mengambil inspirasi dari Santo Nikolas, seorang santo Kristen abad ke-4.
Sekelompok ilmuwan dari Turki mengklaim menemukan makam Santo Nicholas yang sebenarnya. Lokasi makam Santo Nicholas itu disebut-sebut berada di kota pesisir Demre, yang berada di provinsi Antalya. Para ilmuwan menemukan makam itu sewaktu menggali situs arkeologi di kota Demre.
"Ini adalah penemuan yang sangat penting. Penemuan pertama dari periode tersebut," ujar Osman Eravsar, Chairman Antalya Cultural Heritage Preservation Regional Board.
Dilansir Live Science, sebenarnya peneliti mengetahui jenazah Santo Nicholas dimakamkan pada abad ke-14 di Antalya, Turki. Namun, arkeolog juga menyebut bahwa jenazahnya dicuri sekitar 700 tahun setelah kematiannya. Hal itu membuat keberadaan makam asli sang 'Bapak Natal' menjadi misterius.
Arkeolog menemukan kuburan Santo Nicholas di St Nicholas Church, Turki. Beberapa abad silam, gereja tersebut kena imbas kenaikan air laut, lalu selanjutnya gereja lain dibangun di atasnya.
Kemudian pada 2017, eksistensi gereja yang asli terungkap. Di area bawah gereja yang baru itulah titik makam Santo Nicholas diyakini berada.
Para peneliti mengumpulkan petunjuk dari kesamaan bangunan dengan Gereja Makam Suci di Yerusalem dan penempatan lukisan dinding yang menggambarkan Yesus. Berdasarkan petunjuk tersebut, mereka menemukan di mana tepatnya tubuh Santo Nicholas pernah dibaringkan.
"Gereja yang pertama tenggelam dengan naiknya Laut Mediterania dan beberapa abad kemudian, gereja yang baru dibangun di atasnya. Saat ini, kami sudah mencapai sisa-sisa gereja yang pertama dan lantai di mana Santo Nicholas pernah berada di sana," tutur Osman Eravsar, kepala pelestarian warisan kultural setempat.
"Sosok Santo Nicholas dikenal secara luas sebagai sumber dari karakter Santa Claus. Meski dia kemungkinan tidak gemuk dan berjanggut putih, kesenangannya beramal ke orang miskin menjadikannya dasar pada citra Santa Claus," sebagaimana ditulis Atlas Obscura. [SB]