Mabes TNI telah merespons instruksi Presiden Joko Widodo untuk segera menyusun rencana pengiriman bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
Dalam misi kemanusiaan ini, TNI gerak cepat menyiapkan rencana mengirimkan dukungan logistik untuk rakyat Palestina.
Mabes TNI telah mempersiapkan rencana mobilisasi logistik bantuan yang akan diangkut dengan menggunakan pesawat Hercules yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara.
Bantuan kemanusiaan ini akan diangkut ke Mesir sebelum diteruskan ke rakyat Palestina. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan melepas pengiriman bantuan kemanusiaan itu.
Dikutip JawaPos.com pada laman website tni.mil.id, Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono menjelaskan bahwa TNI telah menyiapkan dua Pesawat Hercules C-130, yaitu A-1327 dan A-1328, yang merupakan milik TNI AU dari Skadron Udara 31 dan 32.
Dia juga mengatakan bahwa telah disiapkan dua pesawat Hercules cadangan untuk mendukung pelaksanaan misi tersebut.
Laksda Julius Widjojono juga menyampaikan bahwa Mabes Polri juga telah memasukkan satu pesawat charter (Boeing 737 Garuda) dalam operasi ini, sehingga secara keseluruhan, terdapat tiga pesawat yang akan digunakan untuk mengangkut logistik Bantuan Kemanusiaan ke Palestina.
Kapuspen TNI juga menjelaskan bahwa saat ini sedang berlangsung proses pengajuan dokumen diplomatik untuk mendapatkan izin penerbangan melalui wilayah lain, izin mendarat, pelayanan darat, dan persyaratan lainnya melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Kementerian Pertahanan juga memberikan dukungan finansial dalam beberapa tahapan pengiriman bantuan ini.
Dalam laporan JawaPos.com yang dikutip dari Antara News, Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengungkapkan bahwa tujuan utama dari perjuangan rakyat Palestina adalah untuk mencapai kemerdekaan mereka.
Rieke juga menyatakan bahwa dia menentang pendapat yang menghubungkan konflik antara Israel dan Hamas saat ini dengan isu terorisme.
Menurutnya, perjuangan kemerdekaan rakyat dan negara Palestina adalah sejalan dengan prinsip-prinsip konstitusi Indonesia dan juga sesuai dengan visi para pendiri negara ini.
Rencana pengiriman bantuan kemanusiaan ini akan diterbangkan ke Mesir sebagai titik transit sebelum akhirnya sampai kepada rakyat Palestina.
Pengiriman ini akan dimulai dengan pelepasan resmi yang pimpin oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 4 November 2023, pukul 8.30 WIB, di Base Ops Lanud Halim PK. Setelah pelepasan, diperkirakan bantuan akan tiba di Mesir pada tanggal 6 November 2023.
Rute perjalanan dalam misi ini dimulai dari Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), kemudian melalui Aceh, Yangon (Myanmar), New Delhi (India), Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), Jeddah (Arab Saudi), dan akhirnya mencapai El Arish di Mesir.
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan langkah konkrit yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam mendukung rakyat Palestina dalam situasi sulit yang mereka hadapi.
Bantuan ini akan memenuhi keperluan dasar dan kemanusiaan yang sangat mendesak bagi masyarakat Palestina.
Rakyat Palestina telah lama berjuang dalam konflik yang rumit. Dengan kerjasama antara Indonesia, Mesir, dan Palestina, diharapkan bantuan ini dapat memberikan bantuan yang efektif dan relevan bagi mereka yang membutuhkannya.
Tindakan simpati seperti yang telah diwujudkan oleh Indonesia ini semakin marak dan banyak diikuti oleh sejumlah negara di penjuru dunia.
Hal itu menjadi pertanda bahwa negara-negara di penjuru belahan dunia tidak menghendaki terjadinya genosida Israel di Palestina.
Indonesia melalui TNI-POLRI yang berkolaborasi dalam misi kemanusiaan itu, harus menjadi garda terdepan untuk mewujudkan perdamaian dunia.[SB]