Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Houthi Tembak Drone AS saat Perang Hamas-Israel Panas Lagi di Gaza

November 09, 2023 Last Updated 2023-11-09T09:38:07Z


 

Sebuah pesawat tak berawak (drone) militer Amerika Serikat ditembak jatuh di lepas pantai Yaman oleh pemberontak Houthi pada Rabu (8/11).


Seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS mengatakan drone MQ-9 Reaper sedang beroperasi di wilayah udara internasional dan perairan internasional ketika ditembak jatuh. Komando Pusat AS sedang menyelidiki insiden tersebut, kata pejabat itu.


Insiden ini terjadi kala perang antara Hamas vs Israel di Jalur Gaza kembali memanas sejak pecah 7 Oktober lalu. Hari ini, milisi Hamas dan pasukan Israel banyak terlibat baku tembak langsung di utara Gaza.


Sementara itu, Houthi sempat melancarkan beberapa serangan drone ke Israel dengan dalih membela Palestina. Houthi dan Hamas merupakan milisi bersenjata yang selama ini diyakini dibekingi oleh Iran.


Penembakan drone AS oleh Houthi ini berlangsung pada Rabu pagi dan terjadi beberapa minggu setelah kapal perang Angkatan Laut AS, USS Carney, mencegat beberapa rudal dan drone yang ditembakkan oleh Houthi saat mereka menuju utara di sepanjang Laut Merah.


Kapal tersebut menembak jatuh empat rudal jelajah dan 15 drone selama sembilan jam. Belasan rudal itu diyakini AS mengarah ke Israel.


Kelompok proksi Iran memang terus meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan dan aset AS di Timur Tengah sejak Israel berperang dengan Hamas. Sebab, AS merupakan sekutu dekat Israel dan sejauh ini mendukung agresi Tel Aviv ke Jalur Gaza yang dilakukan dengan alasan mempertahankan diri dari serangan Hamas.


Pangkalan AS dan koalisinya di Irak dan Suriah telah diserang setidaknya 40 kali sejak 7 Oktober. Pentagon memaparkan serangan ini pun menyebabkan banyak personel militer AS mengalami cedera otak traumatis dan cedera lainnya.


Seorang pejabat senior pertahanan menyebut Iran sebagai "pusat gravitasi" atas serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut, dan mengatakan bahwa "sidik jari Iran ada di balik semua ini."


AS sempat melancarkan serangan balasan pada 26 Oktober dengan meluncurkan serangan udara ke Suriah yang menargetkan infrastruktur yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Iran dan proksinya.


Serangan yang dilakukan oleh jet tempur F-15 dan sepasang jet tempur F-16 dengan menggunakan amunisi berpemandu presisi itu menargetkan fasilitas penyimpanan senjata dan amunisi milisi di Abu Kamal dekat perbatasan antara Suriah dan Irak.


CNN melaporkan Iran berusaha memanfaatkan reaksi balik dari dukungan AS terhadap Israel.


Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pun telah mengeluarkan peringatan keras kepada Iran soal campur tangan dalam perang Hamas vs Israel dan serangan-serangannya ke situs militer AS di Timur Tengah.


"Iran ingin menyembunyikan diri dan menyangkal perannya dalam serangan terhadap pasukan kami. Kami tidak akan membiarkan mereka," kata Austin dalam sebuah pernyataan.


Ia juga menjanjikan serangan lebih lanjut jika milisi proksi Iran terus menerus melancarkan serangan.[SB]

×