Dilansir Al Jazeera, Rabu (29/11/2023), Palang Merah Internasional mengonfirmasi bahwa mereka sudah memfasilitasi pembebasan dan pemindahan 12 sandera keluar dari Gaza.
Israel juga mengatakan bahwa 10 warga Israel dan 2 warga negara Thailand yang baru saja dibebaskan Hamas, sudah berada di wilayah Israel.
1. Israel membebaskan 30 tahanan palestina
Sebagai imbalan atas pembebasan 12 sandera ini, Israel juga membebaskan 30 tahanan Palestina dari sejumlah penjara di Tel Aviv.
Qatar, sebagai mediator utama dalam gencatan senjata Hamas dan Israel ini mengatakan, perpanjangan gencatan senjata juga disepakati dengan adanya tambahan pembebasan sandera dan tahanan Palestina.
2. korban jiwa di Gaza lebih dari 15 ribu orang
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina merilis data terbaru terkait korban tewas di Jalur Gaza yang kini telah mencapai lebih dari 15 ribu orang.
“Korban tewas ini termasuk 6.150 anak-anak dan 4 ribu perempuan. Kondisi saat ini jenazah berserakan di jalan-jalan,” sebut kementerian itu.
Ditambah lagi, sekitar 7 ribu orang masih dinyatakan hilang, dan 4 ribu di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
3. Israel akan gempur Gaza lagi usai gencatan senjata
Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi menyatakan, pasukannya bakal melanjutkan serangan di Jalur Gaza ketika gencatan senjata sementara berakhir nanti.
“Kami akan segera bermanuver di Gaza, memusnahkan Hamas dan memberikan tekanan besar demi membebaskan sisa sandera dari Hamas yang ditahan di Gaza,” kata Halevi.
Semalam, bentrokan pun sempat terjadi di Gaza utara antara Israel dan Hamas, lantaran Hamas menuding bahwa Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.