Korea Utara (Korut) merespons perang Hamas, faksi Palestina di Jalur Gaza, melawan Israel. Negeri Kim Jong Un secara tegas menyalahkan pemerintah Tel Aviv atas serangan itu.
Menurut Korut, ini konsekuensi dari tindakan kriminal Israel yang tiada henti terhadap rakyat Palestina. Pernyataan tersebut menjadi tanggapan pertama Pyongyang atas apa yang terjadi di Timur Tengah.
"Konflik bersenjata skala besar telah terjadi antara Hamas Palestina dan Israel," muat Rodong Sinmun, dikutip Yonhap, Selasa (10/10/2023).
"Masyarakat internasional menyebut konflik ini sebagai konsekuensi tindakan kriminal Israel yang tak henti-hentinya terhadap rakyat Palestina," tambahnya lagi seraya menyebut solusi mendasar masalah adalah negara Palestina merdeka.
Korut Bantu Hamas
Sementara itu, Radio Free Asia, outlet media yang berbasis di Washington, melaporkan dugaan penggunaan senjata Korut oleh pejuang Hamas. Ini video yang dibagikan oleh akun X War Noir.
Dikatakan salah satu pesawat tempur tersebut terlihat memegang roket fragmentasi berdaya ledak tinggi F-7 yang diproduksi Korut. Senjata itu telah diekspor ke Timur Tengah di masa lalu.
"Masih belum jelas apakah Korut secara langsung memasok senjata tersebut ke Hamas atau apakah senjata tersebut diberikan melalui transaksi yang melibatkan negara lain," muat media itu.
"Gambar diambil dari video yang dibagikan di akun X War Noir, menunjukkan seorang pejuang Hamas memegang roket fragmentasi berdaya ledak tinggi F-7 yang awalnya diproduksi di Korut," tambahnya. [sb]