Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jokowi Berpotensi Berkuasa 15 Tahun ke Depan

Oktober 31, 2023 Last Updated 2023-10-31T03:03:40Z


 
Pegiat media sosial Rinny Budoyo mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpotensi berkuasa 15 tahun ke depan jika putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.


Pasalnya Gibran akan menduduki posisi wakil presiden (wapres) dari Prabowo Subianto selama 5 tahun, dan selanjutnya ia berpotensi menjadi presiden selama 2 periode seperti Jokowi.


"Kalau pasangan Prabowo-Gibran menang, maka nama Gibran bisa bertengger selama 15 tahun, 5 tahun sebagai wakil presiden dan 10 tahun sebagai presiden di puncak kekuasaan," ungkapnya dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Senin (30/10).


"Jokowi dan kelompoknya akan benar-benar berkuasa selama 15 tahun ke depan dan semakin lama rezim yang memulai perjalanannya dengan cara yang salah ini kemungkinan bakal semakin korup saja, begitulah kejamnya hukum alam," imbuhnya.


Sementara itu, dalam survei SMRC yang dilakukan pada 2-8 Oktober 2023, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diketahui mengungguli pasangan capres-cawapres lain untuk Pilpres 2024.


Prabowo-Gibran menempati posisi pertama mengungguli pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meskipun hanya tertaut suara yang tipis, sedangkan dengan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar selisihnya cukup jauh.


"Anies-Muhaimin mendapatkan suara 23,5 persen, Ganjar-Mahfud 33,1 persen, Prabowo-Gibran 36 persen, dan belum jawab 7,4 persen," kata pendiri SMRC Saiful Mujani dalam siaran di kanal YouTube SMRC TV, Kamis (26/10).


Selisih yang dihasilkan sedikit berbeda dari simulasi tiga capres tanpa cawapres, jika tanpa Gibran, Prabowo meraih elektabilitas 37 persen. Sedangkan jika Ganjar tanpa Mahfud adalah 35,2 persen.


Kemudian 22,7 persen jika Anies tanpa Muhaimin atau Cak Imin sebagai cawapres. Dalam hasil ini, responden yang tidak menjawab juga lebih rendah dengan presentase 5,1 persen.


Saiful mengatakan seharusnya tiga bakal cawapres bisa mendongkrak elektabilitas para capres, tapi hingga sekarang belum terlihat tambahan suara. "Sampai pada survei awal Oktober ini, tiga nama bakal calon wakil presiden tersebut belum punya kontribusi pada pasangannya masing-masing," ujarnya.[SB]

×