Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali membantah tudingan telah mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi. Bantahannya bukan sekadar dengan pernyataan, tapi dengan pelukan, saat keduanya menghadiri upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2023).
Momen Prabowo-Harvick pelukan itu, diabadikan dalam foto yang diunggah Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, di akun Instagram @budiariesetiadi. Ada empat foto yang dibagikan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi itu. Tiga di antaranya ada Prabowo dan Harvick dalam satu frame. Dalam satu foto, Prabowo-Harvick berdiri berdampingan sambil saling tebar senyuman. Bahu kanan Harvick terlihat nempel ke Prabowo.
Dalam foto-foto itu, Prabowo mengenakan setelan jas abu-abu. Sementara Harvick memakai setelan jas biru. Selain Prabowo dan Harvick, ada Budi Arie, Menpora Dito Ariotedjo, Wakil Ketua MPR Arsul Sani, dan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad.
"Foto-foto bersama Pak Menhan Prabowo Subianto setelah Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober di Lubang Buaya," demikian keterangan yang dituliskan Budi Arie, di foto tersebut.
Sebelumnya, Prabowo bercerita soal isu miring yang kerap menimpanya. Seperti tudingan melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang wakil menteri.
Prabowo menjelaskan, hal semacam itu sudah biasa menimpanya sejak menggeluti dunia politik. Ia pun tidak mau ambil pusing dengan hal tersebut, karena tujuannya berpolitik adalah mengabdi bagi rakyat Indonesia.
“Saya sering dihujat, sering difitnah. Yang terakhir saya dibilang mencekik wakil menteri di rapat kabinet lagi,” kata Prabowo, sambil geleng-geleng kepala di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra ini melanjutkan, hujatan juga pernah datang dari pendukungnya sendiri. Hal itu bermula saat dirinya memutuskan bergabung dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
Prabowo mengatakan, saat awal-awal bergabung di kabinet Jokowi, banyak pendukungnya yang kecewa dan menuduhnya pengkhianat. Sebab, Jokowi adalah lawannya dalam Pilpres 2014 dan 2019.
Kepada para pendukungnya itu, Prabowo menegaskan, yang diperjuangkannya sejak lama tidak pernah berubah, meskipun memilih berada di dalam pemerintahan. Dia mengklaim selalu konsisten mementingkan kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia.
“Saya bukan membela diri, tapi saya mau menyampaikan, orang-orang yang mengatakan bahwa saya berkhianat bergabung Pak Jokowi, saya hanya mau katakan saya tidak pernah berubah,” tegasnya.
Dia pun berharap, seiring berjalannya waktu, para pendukungnya akan memahami bahwa keputusannya adalah demi kemajuan bangsa dan negara. “Kalau lagu, lagu favorit saya itu judulnya 'aku masih seperti yang dulu’, kesetiaanku kepada rakyat tidak pernah luntur,” canda Prabowo.
Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan isu yang menyebut ada seorang menteri menampar wakil menteri. Isu penamparan tersebut pertama kali disiarkan kanal YouTube Seword TV pada Minggu (17/9/2023), dengan konten berjudul "Alifurrahman: Ada Capres Nampar Wamen Di Ruang Rapat?"
Isu ini kemudian dibantah banyak pihak. Presiden Jokowi juga sempat angkat bicara dan memastikan tidak ada peristiwa penamparan tersebut. Namun, sebagian pihak masih menggoreng isu itu.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyatakan, foto Prabowo dan Harvick dalam satu frame jelas untuk menepis isu miring soal penamparan.
"Perihal ini menegaskan dan menguatkan pernyataan Prabowo dan Presiden Jokowi, kejadian kekerasan yang dialamatkan kepada Prabowo dan korbannya Harvick tak terjadi," ucap Agung, kepada Rakyat Merdeka, Minggu (1/10/2023).[SB]