Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Israel Bakal Tingkatkan Serangan, Persiapan Serbuan Darat ke Gaza

Oktober 22, 2023 Last Updated 2023-10-22T06:56:02Z


 

Militer Israel mengumumkan bakal meningkatkan serangan ke wilayah Gaza yang dikuasai Hamas pada Sabtu (21/10), hanya beberapa jam usai bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dari Mesir masuk Jalur Gaza.


Israel menyatakan pihaknya bertujuan mengurangi risiko yang akan dihadapi pasukannya ketika mereka masuk Gaza dalam fase berkutnya. Perang telah berkecamuk antara Israel dan Hamas setelah kelompok militan ini melakukan serangan mematikan ke Israel pada 7 Oktober.


Setidaknya 1.400 warga Israel tewas, sebagian besar warga sipil. Israel juga telah menewaskan lebih dari 4.300 warga Palestina di Gaza setelah melakukan serangan balik.


Israel telah mengepung Gaza dari berbagai sisi, memutus pasokan makanan, air, listrik dan bahan bakar ke wilayah padat penduduk sebanyak 2,4 juta orang itu. Banyak pihak mengkhawatirkan bakal terjadi bencana kemanusiaan bila warga Palestina tak mendapatkan bantuan.


Puluhan ribu tentara Israel telah dikerahkan ke perbatasan Gaza menjelang serangan darat yang diperkirakan akan dimulai.


"Mulai hari ini, kami meningkatkan serangan dan meminimalkan bahaya," kata juru bicara militer Laksamana Daniel Hagari pada konferensi pers, Sabtu (21/10), diberitakan AFP.


"Kita harus memasuki fase perang berikutnya dalam kondisi terbaik, bukan berdasarkan apa yang orang lain katakan kepada kita," katanya lagi.


Kepala staf Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan pasukannya siap menghadapi kejutan apapun yang Hamas siapkan ketika mereka memasuki Gaza saat mengunjungi ke infantri di baris depan.


"Gaza berpenduduk padat, musuh sedang mempersiapkan banyak hal di sana, tapi kami juga bersiap menghadapinya," papar Halevi.


Truk bantuan masuk Gaza

Setidaknya ada 20 truk yang dilihat reporter AFP masuk ke Gaza dari Mesir melewati perbatasan Rafah, satu-satunya perbatasan yang tak dikendalikan Israel.


Truk-truk itu telah menunggu selama berhari-hari di Mesir setelah Israel setuju permintaan sekutu utamanya, Amerika Serikat, untuk mengizinkan bantuan masuk.


Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan 20 truk yang diterima tidak memenuhi kebutuhan warga Gaza.[SB]

×