Ancaman Israel untuk menghancurkan Rumah Sakit Al Quds di Gaza turut dikecam oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Lewat unggahannya di X pada Minggu (29/10), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut ancaman Israel itu sangat memprihatinkan. Ia juga menekankan bahwa layanan kesehatan harus selalu dilindungi berdasarkan Hukum Humaniter Internasional.
"Kami tegaskan kambali, tidak mungkin mengevakuasi rumah sakit yang penuh dengan pasien tanpa membahayakan nyawa mereka," ujar Tedros.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan Israel mengancam akan mengebom fasilitas medis di Gaza dan menuntut evakuasi segera.
"Kami menerima ancaman serius dari otoritas pendudukan untuk segera mengevakuasi Rumah Sakit Al Quds di Jalur Gaza, karena rumah sakit tersebut akan dibombardir,” kata organisasi kemanusiaan tersebut .
Israel mengklaim Hamas beroperasi di bawah rumah sakit dan bangunan sipil lainnya. Israel menyebut, untuk membongkar markas Hamas, mereka harus membongkar terowongan bawah tanah.
Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober ketika Hamas melakukan serangan lintas batas, menewaskan 1.400 orang, dan menyandera 200 orang.
Hingga saat ini, jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 8.005, termasuk 3.342 anak-anak, 2.062 wanita, dan 460 orang lanjut usia.[SB]