Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

8 Hari Digempur Israel, 2.329 Warga Gaza Palestina Meninggal Dunia

Oktober 15, 2023 Last Updated 2023-10-15T09:44:59Z


 

Korban meninggal dunia akibat serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina mencapai 2.329 orang per Minggu pagi (15/10).


Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sedikitnya 2.329 orang tewas dan 9.042 luka-luka selama delapan hari invasi Israel ke jalur Gaza, wilayah yang dikontrol Hamas dan menjadi target gempuran Israel, mengutip AFP.


Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 300 orang tewas dan 800 lainnya luka-luka dalam kurun waktu 24 jam hingga dini hari. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.


Gempuran Israel ke wilayah Gaza ini merupakan respons serangan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan 1.300 orang warga Israel.


Menlansir CNN, kekhawatiran terhadap warga sipil di Gaza kini semakin meningkat seiring dengan pernyataan Israel yang menyatakan bahwa mereka sedang bersiap-siap untuk melakukan tahap selanjutnya dalam perangnya dengan Hamas. Ini juga termasuk serangan yang lebih luas dan "operasi darat yang signifikan."


Di sisi lain, Otoritas Air Palestina memperingatkan bahwa persediaan air di Gaza semakin menipis karena rusaknya kapasitas pembangkit listrik.


Pada hari Sabtu, Otoritas Air Palestina mengatakan bahwa sebelum konflik dimulai, 262.000 meter kubik air diambil dari sumur-sumur setiap harinya. Sekarang angkanya tinggal 14.000 meter kubik, dan ada kebutuhan mendesak akan bahan bakar untuk menyediakan lebih banyak air, katanya.


Kekurangan air terjadi di seluruh Gaza, menurut otoritas air. Ada kebutuhan mendesak untuk 14.000 liter bahan bakar per hari, yang akan menyediakan sekitar 130.000 meter kubik air, tambahnya.


Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan pada hari Sabtu bahwa sebagian besar orang di Gaza sekarang tidak memiliki akses ke air.


"Sebagai upaya terakhir, orang-orang mengkonsumsi air keruh dari sumur-sumur pertanian, yang memicu kekhawatiran serius mengenai penyebaran penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air," katanya.[SB]

×