Polisi menemukan secarik kertas bertuliskan inisial S dan K di lokasi penemuan mayat ibu GA (64) dan anak DA (38) tinggal kerangka di Cinere, Depok. Sosok S dan K tersebut ternyata keluarga korban.
"Masih keluarga korban," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian dikutip dari detikcom, Minggu (10/9).
Samian mengatakan keduanya juga sudah diperiksa penyidik polisi. Dia tidak menjelaskan rinci hasil pemeriksaan mereka.
Dia hanya mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mendalami informasi mengenai korban.
"Sudah kita ambil keterangan. Informasi terkait korban," ujarnya.
Menurutnya, hingga kini 10 orang saksi sudah diperiksa untuk mendalami kasus tersebut. Samian menuturkan bukti yang ditemukan sebelumnya yakni dua botol cairan masih diselidiki sambil menunggu hasil autopsi.
"Kurang lebih 10, dari keluarga, dari lingkungan. Untuk cairan yang didapatkan, tentunya hanya kita ambil sampel, kita akan ujikan, apakah itu zat tertentu atau hanya air biasa," ucapnya.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah tempat tinggal korban. Polisi menyita sejumlah dokumen kesehatan dan bukti pembayaran belanja.
Selain itu, sebelumnya polisi menemukan file berbahasa Inggris 'To You Whomever' di laptop yang diduga milik korban.
Adapun GA (64) dan DA (38) ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di sebuah rumah di Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9).
Keduanya ditemukan usai ada dari laporan warga terhadap satpam komplek yang curiga karena keduanya sudah tidak keluar rumah selama sebulan. Setelahnya, satpam bernama Jafar bersama Ketua RT Sony mengecek rumah yang dimaksud. Mereka lantas masuk lalu mencium bau tidak sedap usai berhasil membuka garasi rumah.
Polisi menyebut kasus ini mirip dengan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Kemiripan dua kasus ini terletak pada kondisi jenazah saat ditemukan. [SB]