Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kronologi Prakiraan Hujan Hingga Awal 2024 Versi BMKG

September 10, 2023 Last Updated 2023-09-10T09:37:41Z


 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan di tanah air akan berada di kisaran rendah hingga menengah pada September hingga November 2023.


Sebelumnya, fenomena 'pengering hujan' El Nino tiba sejak Juni dan terus menguat belakangan. Menurut data terbaru BMKG, El Nino kini sudah mencapai level moderat, dengan Southern Oscillation Index (SOI) mencapai -9,5, dan Indeks NINO 3.4 +1.27.


Selain itu, ada fenomena serupa dari Samudera Hindia, Ocean Indian Dipole (IOD), yang makin positif dengan Dipole Mode Index +1.05.


BMKG menyebut dampak El Nino di Indonesia umumnya terasa kuat pada musim kemarau di Juli - Agustus - September - Oktober.


"Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan pada bulan-bulan tersebut. Terlebih lagi, ada banyak wilayah di Indonesia yang akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan-bulan tersebut," menurut keterangan BMKG.


Lembaga ini pun memprediksi beberapa wilayah akan mengalami curah hujan bulanan dengan kategori rendah (0 - 100 mm/bulan), utamanya pada Agustus - September - Oktober.


Wilayah-wilayah 'kering' itu antara lain Sumatera bagian tengah hingga selatan, pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian besar Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku dan Papua bagian selatan.


Meski begitu, BMKG menyebut hujan akan berangsur turun seiring dengan siklus El Nino. Berikut kronologi hujan per bulannya:


September

BMKG, dalam buletin hujan bulanan yang dirilis pada Agustus, memprediksi pada September hingga November 2023 wilayah Indonesia umumnya mengalami curah hujan kategori rendah hingga menengah.


Bulan depan, 53,73 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah (curah hujan berada di kisaran 0-100 mm/bulan).


Kemudian, 43,33 persen wilayah diprakirakan memiliki curah hujan tingkat menengah yang artinya curah hujan berada di kisaran 100-300 mm/bulan.


Sisanya, 2,94 persen wilayah tanah air diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi yang artinya curah hujan berada di atas 300 mm/bulan.


Oktober

Pada Oktober, BMKG mengungkap cuaca tanah air tampak semakin basah dengan peningkatan curah hujan di berbagai daerah.


Sekitar 37,48 persen wilayah Indonesia, kata lembaga itu, akan memiliki curah hujan kategori rendah; 55,53 memiliki curah hujan tingkat menengah; dan 6,99 persen diprakirakan memiliki curah hujan tinggi hingga sangat tinggi.


Fachri Radjab, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, dalam keterangan tertulisnya mengungkap daerah-daerah yang mengalami curah hujan rendah.


Yakni, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian besar Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur bagian selatan;


Selain itu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat bagian selatan, sebagian Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Maluku dan sebagian Papua bagian selatan.


November

Pada November, wilayah yang memiliki curah hujan tingkat rendah semakin berkurang dari bulan sebelumnya. BMKG memperkirakan hanya 13,49 persen wilayah Indonesia yang mengalami curah hujan kategori rendah.


BMKG mengungkap sebanyak 70,89 persen wilayah tanah air akan memiliki curah hujan tingkat menengah. Sedangkan wilayah dengan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi terdapat di 15,62 persen wilayah tanah air.


Daerah yang mengalami curah hujan rendah antara lain Lampung, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT;


Sebagian Kalimantan Selatan bagian selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian besar Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Papua bagian selatan .


Desember

Fachri mengungkap Desember 2023 pada umumnya berada berada pada kategori curah hujan menengah-tinggi.


Curah hujan rendah diprediksi masih terjadi di sebagian Papua Barat.


Di tahun baru, wilayah RI pada umumnya berada berada pada kategori curah hujan menengah-tinggi. Curah hujan rendah diprediksi terjadi di sebagian Aceh dan sebagian Sumatera Utara.


Februari 2024

RI, kata Fachri, pada umumnya berada berada pada curah hujan kategori menengah-tinggi.


Curah hujan rendah diprediksi terjadi di sebagian Aceh, sebagian Sumatra Utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Papua Tengah, dan sebagian Papua Barat bagian tengah.[SB]

×